Kolom Boen Syafi’i: KITA JADI SAKSI DI PERIODE KEDUANYA

Boen Safi'iSerangan hoax dan fitnahan terhadap Presiden Jokowi kian hari semakin kian masif saja. Mulai dari beliau ini anti Islam, anti Ulama, anti Habib, keturunan PKI dan lain sebagainya. Namun, jika disuruh membuktikan, eh Jokowi disuruh tes DNA. Weladalah, kan kenthir. Sekarang opo hubungannya sebuah idiologis terlarang dengan tes DNA itu?

Mentang mentang vekok itu murah, kok yo diborong semua, toh. vret kamvret?

Sisain dikit buat Kecebong, tuh. Biar mereka agak kenthir sedikit. Apa kalau Bapakmu Habib anaknya terus jadi Habib? Tuh buktinya si Bahar dan Riziek, mosok keturunan Habib mulutnya seperti remukan chiki.

Apa lantas kalau anaknya wong ndeso, bukan keturunan ningrat dan pejabat, terus gak bisa menjadi Presiden di negeri ini? Lha, Jokowi? Dari kalangan rakyat jelata, kaum marjinal, bukan ningrat, dan bukan anak pejabat.

Nah, sekarang mari sampean semua berfikir. Jika dibalik, posisi anda di di posisi Jokowi saat ini, kira-kira kuatkah anda menerima segala bentuk fitnahan dan hinaan? Ya, mungkin saja anda kuat. Namun, masih kuat kah anda, jika Ibu kandung anda difitnah bahkan gambarnya diedit dengan sedemikian rupa? Kuatkah anda?

Tidak banyak manusia yang bisa menahan amarahnya, jika Ibunya difitnah dan dihina. Sebenarnya bisa saja sang Presiden itu memberangus mulut kotor kalian semua. Namun, Presiden Jokowi masih mempunyai tingkat kesabaran super tinggi.

Akan tetapi, perlu dicatat, kemarahan dari seseorang yang terbiasa berlaku sabar, pasti akan luar biasa dahsyatnya. Semoga kita semua bisa berumur panjang, agar bisa menjadi saksi pemberantasan kaum radikal intoleran oleh Presiden Jokowi di periode ke duanya. Karena, di balik kata aku rapopo, pasti tersimpan kata titenono.

Ahsudalah.

“Ho’oh, Pakne, persis isi hatiku. Aku rapopo, tapi yen sampean macem-macem yo bakal titenono. Saya kancing rumahnya dan silahkan tidur di Musholla lagi, Jilid 5.”

Weladalah, ampun Bune, ampun.”

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.