Merapi adalah nama gunung yang letaknya masuk di wilayah admisnistrasi Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten. Dalam mitologi Jawa, Gunung Merapi adalah simbol utama kokohnya peradaban Jawa dan Bangsa ini, pada umumnya. Pagi ini, simbol utama itu mengeluarkan asap serta siap memuntahkan laharnya.
Fenomena alam yang sebetulnya rutin terjadi, tetapi meskipun begitu, cukup membuat deg-degan warga di sekitarnya.
Dalam pandangan Jawa, alam dan manusia adalah satu kesatuan, tidak dapat dipisahkan. Setiap peristiwa alam yang terjadi, biasanya sarat makna dan pesan yang ingin disampaikan. Entahlah apa yang ingin disampaikan Sang Merapi kepada manusia?? Tentu atas kebersihan hati dan jiwa, kita bisa mengerti atas pesan yang disampaikanya.
Semoga bukan karena gugurnya 5 putra terbaik Bangsa yang telah menjadi korban kebiadaban para teroris berkedok agama. Semoga bukan karena faham radikalisme yang kian hari kian menancapkan kukunya di Bumi Nusantara. Semoga bukan pula karena, kebudayaan adiluhung Bangsa yang mulai ditinggalkan oleh generasi penerus. Baik karena life style ataupun mengatasnamakan agama. Semoga penduduk di sekitar Gunung Merapi diberikan kekuatan, ketabahan dan keselamatan, dengan adanya peristiwa erupsinya Gunung Merapi.
#Video: Sekitar 120 pendaki berada di sekitar puncak Gunung Merapi, saat erupsi terjadi, Jumat pagi. Beberapa pendaki sempat merekam momen erupsi. https://t.co/x5HlB3VIrN pic.twitter.com/VoYXin5f0M
— BBC News Indonesia (@BBCIndonesia) May 11, 2018
Tak kalah pentingnya, semoga erupsinya Gunung Merapi ini tidak dinyinyiri dan dituduh oleh kaum mercon bantingan sebagai settingan, pengalihan isu ataupun cerita sandiwara belaka.
Ah, apapun yang terjadi di negeri ini, bagi para kamvret salah benar. Semua tetaplah salah Jokowi. Kamvret memang tak bertepi.
Salam Jemblem