Ngeri, strategi macam Gestok 30 S 65 ingin diulang kembali. Purnawirawan Jendral banyak yang diincar untuk dihabisi nyawanya, hanya karena sebuah trik kotor yang dilakukan Bowo cs terutama tangan kanannya, yakni Si Kunyuk KZ. Wiranto, Moeldoko, LBP, Gories Mere dan satu lagi pemilik lembaga survey Yunarto Wijaya sudah beberapa kali diobservasi untuk dijadikan sebagai T.O alias Target Operasi.
Ada apa ini? Pesta demokrasi tak ubahnya seperti ajang berperang saja bagi gerombolan Bowo cs.
Sebenarnya apa motif dari niat jahat mereka? Apakah motifnya bunga-bunga dan ada renda-rendanya? Weladalah, lha, kok malah ngomongin semvak’e si Didiet toh, Cah? Sebelum mereka reka motif jahat dari Si Kunyuk KZ? Maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tabiat dari gerombolan Prabowo cs selama ini.
Ya, tabiat mereka adalah, selalu menyalahkan Jokowi yang bahkan untuk sebuah perbuatan yang dilakukan oleh mereka sendiri. Bukankah kasus Oplas Sarumpaet dan hoax 7 kontainer sudah menjadi bukti nyata atas segala tabiat mereka?
Kini mereka ingin “menghabisi” para Purnawirawan Jendral plus satu pimpinan lembaga survey dengan tujuan yang mudah ditebak saja. Yakni memfitnah dan menyalahkan kembali perbuatannya kepada Jokowi. Jika “misi” tersebut sukses, maka selanjutnya adalah mengompori institusi penjaga kedaulatan negara agar mau mendukung gerakan mereka, oleh karena “kematian” para Jendral-jendralnya.
Dan, kemudian isu hoax tragedi PKI 65 dan kebangkitanya mereka blow up kembali. Benar-benar ala Suharto sekali bukan? Sebuah strategi usang dan mudah saja ditebak oleh Jendral Tito Karnavian bersama BIN dan juga BAIS TNI tentunya. Ternyata seseorang yang mengaku sebagai patriot itu tak ubahnya seorang psikopat yang tega memakan bangkai saudara sebangsanya sendiri.
Ahsudalah.
Besok-besok KPU mbok yo harus lebih selektif lagi dalam meloloskan seorang Capres, toh. Jangan hanya Si Capres hobinya joged-joged, eh langsung diloloskan begitu saja.
Iya kan Mbah, Wo? Tariiikkkk Maaanggg…. Hak’e Hak’e Hak’e Hak’e.
Salam Jemblem..