Kolom Boen Syafi’i: MUSUH KITA ADALAH DIRI SENDIRI

Ketika Bahar Smith dipolisikan, gerombolan gedang klutuk ini akan berkomentar: “Wah, rezim ini benar-benar keterlaluan, karena sudah mengkriminalisasi seorang Habib yang juga seorang Ulama.” Padahal, faktanya si Smith sendiri yang melakukan tindakan pidana, dengan menghina simbol negara. Dan, ada yang sok bijak, terus berkata: “Kenapa umat Islam jadi bermusuhan? Kenapa kita mau dipecahbelah? Bukankah musuh Islam jadi tertawa-tawa?”

Inilah statemen terkenthir sepanjang sejarah berdirinya negara ini.




Padahal, para gerombolan micinlah yang memulai permusuhan. Seperti suka membom sana sini, mengkafirkan dan menzalimi saudara sebangsa bahkan yang seagama. Serta suka memfitnah mereka yang tidak sepaham, bahkan suka mengecewakan hati istrinya dengan kawin dan kawin lagi.

Hal yang seperti inilah sejatinya musuh Islam yang sebenarnya, karena mengatasnamakan agama atas perbuatan bejatnya. Dan, apakah perbuatan seperti ini bukannya malah mencari musuh namanya?

Lantas, kenapa kita menuduh umat agama lain sebagai musuh ataupun pemicunya? Musuhmu adalah perilaku bejatmu yang suka mengumbar nafsu angkara murka. Yang justru sangat …. sangat merugikan keharmonisan dan kebhinekaan di Bumi NUsantara tercinta.

“Pakne, kenapa sih si Bahar Smith itu tega menghina Pak Jokowi sebagai b*nci?”

“Mungkin si Smith itu mau menghina si Didit anak dari junjunganya Bune, tapi takut?”

“Takut kenapa, Pakne?”.

“Takut, kalau dipukul si Didit pake sepatu jinjit miliknya, Bune?”.

“Weladalah, Ediaaaaaan.”

Salam Jemblem..




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.