Kolom Boen Syafi’i: RATUSAN ORANG ANTRI DI GERAI MARKOBAR

Kaget juga ketika mengetahui gerai Markobar milik Gibran, putra Pak Jokowi, didatangi sejumlah massa. Jagad dunia maya heboh kembali dengan adanya kejadian ini. Entahlah apa yang menjadi motivasi mereka, hingga menggeruduk gerai Markobar ini?

Sayapun mencoba menanyai seorang teman yang rumahnya di dekat gerai tersebut.

Saya hubungi via telepon, tutt tutt tuttt dan syukurlah panggilan telepon dari saya dia terima. Teman saya menjawab: “Hallo, ho’oh mas ada apa, ya?” Tanpa basa basi, saya pun langsung bertanya tentang kejadian di Markobar.




“Mas, ada apa kok banyak massa yang berkumpul di depan Markobar?”.

Jawab teman saya: “Entahlah, mas. Kata teman dari temannya teman saya yang mempunyai teman dari temannya teman teman saya berkata …..” (saya pusing mendengarnya pas bagian ini).

“Mereka sebenarnya bukan lagi demo, tetapi mereka ingin menikmati jamu temulawak dan beras kencur khas NUsantara digerainya Si Gibran, mas.”

“Dan juga sebenarnya mereka bosan dengan air jamvan dan fifis unta yang setiap hari dicekokin kepada gerombolan mereka.”

“Oww, begitu toh mas ceritanya? Lha terus, kenapa mereka memakai atribut kaos ganti pesinden, mas?” lanjutku.

Jawab teman saya: “Justru mereka memakai kaos itu untuk mendapatkan uang, mas. Nanti, setelah 8 jam, kaos itu boleh mereka copot kembali. Biasa, mas, jam kerja kan segitu. Nanti kalau uangnya sudah cair, kan lumayan tuh untuk membeli makanan dan minuman dari Si Gibran. Kan mending lumayan, mas, daripada lu manyun?”

Owalah, motivasi mereka ini ingin mencicipi produk dari Markobar itu toh sebenarnya? Dan kumpulan massa yang mendengar percakapan telepon antara saya dengan teman saya pun serentak menjawab sambil berteriak.

“Ho’oh Maaaassssssss”.

Takkkjilll.

Nb: telepon menggunakan kaleng dengan kabel senar sebagai penghubungnya.

Salam Jemblem..







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.