Kolom Boen Syafi’i: RUSIA PUN EMOH BANTU PRABOWO

Masjid ini bernama Masjid Sukarno yang berada di kota St. Petersburg, Rusia. Masjid yang dibangun pemerintah Uni Soviet sebelum berdirinya Rusia, bertujuan untuk menghormati presiden fenomenal sepanjang masa yakni Ir. Soekarno. Pemerintah Rusia sendiri bahkan menganggap bangsa Indonesia adalah karib sekaligus saudara sejatinya. Tentu karena mereka memandang Ir Soekarno yang telah banyak berjasa untuk kemajuan bangsa Soviet kala itu.

Dari sini saja sudah kelihatan posisi “keberpihakan” Pemerintah Rusia terhadap Bangsa Indonesia khususnya pemerintahnya.

Jadi aneh ketika ada desas desus yang mengatakan Prabowo meminta bantuan hacker Rusia untuk urusan Pilpres di Indonesia agar memenangkan dirinya, seperti halnya yang dilakukan oleh Donald Trump di Amerika. Sementara kita tahu sendiri kecintaan Bangsa Rusia yang teramat besar terhadap saudaranya bangsa Indonesia. So, mission imposible lah jika Prabowo dengan embel-embel Suharto nya akan dibantu oleh Rusia.

Kenapa misi Prabowo meminta bantuan Rusia dibilang mustahil? Karena ada satu tokoh Indonesia yang masih hidup sampai sekarang yang bisa menghalangi niat dari si Prabowo ini, dan repotnya tokoh ini juga sangat disegani oleh bangsa Rusia.

Tokoh itu bukanlah Jokowi, tokoh ini adalah tokoh pergerakan demokrasi bangsa, dan merupakan musuh utama dari diktator Suharto dengan rezim Orba nya. Dia merupakan perempuan tangguh, yang semenjak remaja selalu “dikuyo-kuyo” atau di “siksa” oleh rezim Orba, tokoh itu bernama Megawati Sukarnoputri. Yang disegani Rusia karena Bung Karno sebagai Bapak biologis sekaligus idiologis nya.

Jadi Prabowo Sandi sebenarnya sekarang sedang “ewuh pakewuh” atau mati langkah. Ingin menyerang dengan isu SARA, eh di samping Jokowi sudah ada Kyai Ma’ruf Amin (NU) sebagai cawapresnya. Ingin meminta bantuan hacker dan progamer dari Rusia, eh “jebulnya” Ibu Megawati yang menjadi penghalang utamanya.

Weladalah, kata kamvret “pak Jokowi terkena jebakan batman”. Eh gak taunya junjungannya sendiri yang terkena jebakan tikus.

Tapi tolong ulasan ini jangan sampai terdengar oleh si Prabowo Sandi, ya? Takutnya si Prabowo berubah haluan dengan meminta bantuan dari negara adidaya lainya, yakni “Zimbabwe dan Kenya”.

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.