Kolom Edi Sembiring: WISATAWAN TIONGKOK





Wisatawan mancanegara yang terbanyak datang ke Indonesia Tahun 2016 adalah dari Tiongkok. Lonjakan wisatawan terbesar adalah dari India, disusul oleh Perancis dan negara-negara Eropah lainnya. Diharapkan akhir Desember 2016 tercapai 12 juta wisatawan mancanegara datang. Hingga Oktober telah tercapai 10 juta. Trend 1 bulan 1 juta wisatawan manca negara tercapai.

Target 20 juta wisatawan mancanegara masuk ke Indonesia di tahun 2019 akan tercapai dimana diperkirakan 10 juta diantaranya dari Tiongkok. Target kunjungan 20 juta wisatawan asing ini diharapkan pemasukan devisa Rp 260 Triliun.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan selama 2014, sektor pariwisata menyumbang devisa sebesar US$ 10,69 Miliar atau setara dengan Rp 136 Triliun. Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, industri pariwisata Indonesia sudah memiliki pertumbuhan yang bagus yaitu 7,2%. Angka ini bahkan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan pariwisata dunia yang sebesar 4,7%.

Untuk mengejar target penerimaan devisa dari sektor pariwisata sebesar US$ 20 Miliar pada 2019 dari saat ini yang hanya US$ 10 Miliar, pemerintah mengembangkan infrastruktur di 10 kawasan pariwisata mulai tahun depan. Kesepuluh kawasan yang akan dikembangkan itu adalah Danau Toba (Sumatera Utara), Gunung Bromo (Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Morotai (Maluku), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Belitung (Bangka-Belitung), dan Yogyakarta.

Indonesia harus bersaing dengan Kamboja dan Thailand untuk merebut hati wisatawan dari Tiongkok. Mereka sudah bersiap dari jauh hari.

Di Kamboja 5 juta orang wisatawan tahun ini datang dan 7,5 juta pada 2020. Khusus dari Tiongkok, ditargetkan mencapai 2 juta kunjungan per tahun. Dengan begitu, akan mendorong tambahan penerimaan negara hingga US$ 5 juta dan menciptakan 1 juta lapangan pekerjaan.

Hingga September lalu, kunjungan turis asing ke Thailand mencapai 28 juta orang atau naik 13,1 persen dibanding tahun lalu. Alhasil, penerimaan dari sektor pariwisata meningkat 7,7 persen menjadi 216 Juta Bath pada 2015. Tahun ini, Thailand menargetkan penerimaan dari pariwisata 2,4 Triliun Bath.

Jadi, jangan lagi dihembuskan isu 10 juta pekerja Tiongkok masuk ke Indonesia. Mereka datang justru membelanjakan uangnya dan kiranya mampu menghidupkan pariwisata Indonesia. Kamboja dan Thailand sudah merasakan dampaknya.

Moral ceritanya : jangan kagetan kalau liat turis Tiongkok berseliweran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.