Kolom Eko Kuntadhi: CARI PASAL

Apakah gerombolan itu memprotes ornamen mirip salib di Solo? Bukan! Kalau pun ornamen itu berbentuk teks Alquran, mereka pasti marah juga. Jika gambar foto Lucinta Luna, saya yakin mereka juga tetap protes.

Jadi teman pemeluk Kristen jangan geer dulu, mengganggap mereka memprotes lambang salib.

Mereka hanya ingin membuat keributan. Bukan soal salibnya yang penting. Yang penting ada keributan. Dalam skenario politik, hanya dengan adanya keributan peluang menang Pilpres akan lebih besar bagi kandidat yang minim prestasi. Kelompok ini berharap ribut, menang Pilpres, lalu ributnya padam.

Bagi kelompok sejenis dari aliran lain. Hanya dengan keRibutan mimpi basah khilafah bisa didirikan. Kelompok ini tidak berharap api padam. Kalau bisa berkobar terus menerus. Sampai semuanya hangus menjadi abu.

Kedua kelompok ini sama-sama berkepentingan dengan terjadinya keributan. Sama-sama mau merampok di rumah yang terbakar.

Barangkali saja dengan ulah mereka ada polisi yang marah. Lalu menggebuk. Syukur-syukur sampai mati. Dari sinilah mereka akan memprovokasi agar Solo terbakar.

Pokoknya, ribut. Kan asyik, tuh. Bisa bakar-bakar sekota. Syukur kalau bisa merembet ke wilayah lainnya.

“Pemerintah harus tegas. Habisi mereka,” ujar seorang teman.

Lho, ya emang itu yang dimaui mereka. Biar ada alasan mengobarkan nafsu membunuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.