Seorang teman mengirim foto dan sebuah kisah. Kebetulan hari ini dia malas bawa kendaraan ke kantor. Hujan gak bersahabat dari pagi. Ia memilih naik commuter line. Tadi pas pulang kantor, ia cepat-cepat naik kerena. Rumahnya di Bogor. Tapi, ada satu yang mengagetkan. Ada selain penumpang lain yang pulang kerja sore itu. Naik kereta juga. Tapi kehadirannya bikin heboh ke gerbong.
Lelaki kurus. Berkemeja putih. Ikut menikmati aroma himpitan manusia yang sedikit berdesakan. Kontan orang-orang yang sadar dengan kehadirannya buru-buru mengeluarkan HP. Mengambil kesempatan selfie.
Jokowi pulang kerja. Naik kereta. Tinggalnya di Istana Bogor. Kantornya di Jakarta, tepatnya di Istana Negara. Bersama puluhan ribu pengguna cummuter line lainnya. Jokowi ikut menikmati denyut nadi kehidupan rakyat. Ikut mencium aroma keringat para karyawan sepulang mencari rizki.
https://www.youtube.com/watch?v=4u1-VDcDCps
Rasa lelah akibat berdesakan seperti zikir yang mengagungkan nama Sang Pemberi Rizki. Jokowi ingin juga menikmati rasa lelah itu. Tercemplung dalam zikir abadi para pencari rizki. Hanyut dalam doa-doa mahasiswa dan anak sekolah di dalam kereta. Ikut bersama segala keperluan transportasi rakyat.
“Saya juga pernah, mas. Pulang kerja, naik bus. Eh, ada Capres naik kuda di samping bus. Mungkim dia mau pulang ke rumahnya kale?” ledek Abu Kumkum.