Kolom Eko Kuntadhi: TEROR MENUNGGANGI COVID

Saya merasakan eskalasi gerombolan itu kini semakin tinggi. Di medsos mereka mulai lagi berbiak. Tampil untuk menabuh genderang kekecewaan. Kelompok ini paham betul, bagaimana memainkan kondisi psikologis publik. Begini. Covid19 terus menggila. Suasana kita sedikit bingung. Antara ketakutan akibat serangan virus yang makin masif itu, mikirin ekonomi yang mulai sempoyongan, sampai bagaimana survive dalam tekanan.

Praktis beban bathin yang dialami publik makin tinggi.

Pemerintah sudah sejak awal mengalokasikan banyak duit buat menghalau dampak Covid19. Menurut hitungan, sudah lebih dari Rp 1. 400 triliun disalurkan buat menanggulangi bencana ini.

Ada yang disalurkan melalui subsidi. Lewat kartu prakerja. Lewat subsidi listrik. Penyediaan vaksin gratis. Biaya pengobatan pasien Covid19. Sembako. Dan berbagai hal lainnya. Dua sisi harus diperhatikan serius: kesehatan dan ekonomi.

Keduanya harus berimbang. Tapi suasana sebaran virus yang makin ramai ini, dianggap ladang subur. Pelakunya adalah mereka yang ingin Indonesia porak poranda. Maka jangan kaget jika belakangan medsos kita tetiba jadi ramai dengan caci maki.

Atau ramai mencaci pemerintah. Atau ramai menyebarkan pembangkangan sipil tidak mau taat protokol kesehatan.

Di Madura, rakyat menyerang pos pemeriksaan. Di Bandung, demo memprotes pembatasan sosial mau digelar. Di Jakarta, daerah-daerah kumuh seolah gak peduli dengan COVID-19. Sementara itu, selama masa Covid19 ini Densus 88 makin gencar.

Artinya, justru saat pandemi aktifitas teroris makin meningkat. Aneh kan?

Gak aneh. Karena kondisi sosial akibat Covid adalah lahan subur untuk membuat kekacauan di Indonesia. Kita akan makin sering mendengar seruan pembangkangan terhadap kebijakan pemerintah.

Kita akan makin sering mendapatkan provokasi anti masker. Kita akan makin sering mendengar penolakan vaksin. Kita akan makin sering mendengar dakwah yang tidak percaya Covid.

Tujuannya apa?

Covid19 makin merebak. Makin merusak. Dan keresahan makin membesar. Dengan begitu api mudah dijentikkan. Selamatkan hidup kita. Selamatkan Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.