Kolom Ganggas Yusmoro: APA SIH KRITERIA USTADZ YANG IDEAL?

Ustadz dalam bahasa sono konon artinya guru, yang digugu dan ditiru, yang ucapannya serta perilakunya mustinya bisa menjadi tauladan. Menjadi contoh untuk umatnya. Yang selalu memberi pencerahan dan mengajarkan hal-hal yang baik. Yang mengajak umat untuk bersikap dan, kalau bisa, mencontoh sikap dari Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang mempunyai sebutan luar biasa “Al-Amin” (Yang Sangat Bisa Dipercaya).

Namun, belakangan ini, negeri ini justru dibuat bingung sebingung-bingungnya. Bagaimana tidak, ada seorang manusia dengan luar biasa menyebut dirinya sendiri ustads. Apa kerjaannya? Suka menyebarkan Hoax. Manas-manasi umat agar membenci pemerintahan yang lagi bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan. Dan, Ustadz yang satu ini sukaaaaa sekali ngetweet.




Ada lagi seorang ustadz yang pamer dengan istrinya yang banyak. Istri-istri yang masih muda cantik dan molek. Katanya sih Sunah Rosul. Lah, saat disebutkan Rosul mengawini janda-janda tua dengan anak banyak, apakah itu orientasinya Sunah Rosul? Siapa yang percaya? Atau hanya karena syahwat? Jika ada yang menanyakan pertanyaan yang terakhir ini, maka para penggemarnya malah bilang: “Aahh.. anda siriik..” Edan, kan?




Yang terakhir ini, meski masih banyak Ustadz yang kontroversial, ustadz ini dengan pongahnya menilai fisik seorang wanita yang berani jujur dengan bersikap. Yang berani melepaskan hijabnya.

Lalu si Ustadz ini mengatakan wanita tersebut hidungnya pesek, jelek, dll.

Jika begini, apa kriteria ustadz atau guru yang ideal? Apakah sudah semakin susah mencari guru yang bisa digugu dan ditiru?

Atau, jangan-jangan malah wagu (aneh) dan saru (memalukan)?

Apakah disebut ustadz hanya untuk sok-sokan? Atau orientasinya mencari amplop?

Aduuuuuh. Ustadz, ustads ….





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.