Kolom Ganggas Yusmoro: DUKA LARA AHOK DEMI SEBUAH IDEALISME

Apakah ada seorang pemimpin yang seidealis seperti Ahok? Apakah ada seorang pemimpin yang begitu keras memegang teguh prinsip hidup demi sebuah kebenaran universal? Apakah ada seorang pemimpin yang seorang diri berani melawan para serigala lapar para wakil rakyat ketika diajak ngrampok duit rakyat? Apakah ada seorang pemimpin yang berani melawan partai bahkan keluar dari partai itu meski partai tersebut telah mengantarkan dirinya menjadi seorang gubernur?

Jawabnya, belum ada. Bahkan kita semua akan sulit mencari pemimpin yang mempunyai idealisme yang luar biasa seperti Ahok.

Bagaimana tidak? Ketika Gerindra, partai yang mengusungnya tiba-tiba mau seenaknya sendiri mengatakan pemilihan selevel gubernur sebaiknya dipilih melalui DPRD. Ketika Gerindra begitu jumawa mentang-mentang partai besar, seorang Ahok dengan membusungkan dada melawan. Dengan tegas dan tegap menolak mentah-mentah.

Perjuangannya bukanlah untuk pribadinya sendiri, namun demi bangsa ini.




Keseimbangan perjalanan religius dengan selalu berempati kepada siapapun pada orang orang susah, membuat kebijakan seorang Ahok benar-benar sangat dirasakan oleh masyarakat. Saat ada Ahok, jangan sekali-kali rumah sakit menelantarkan pasien. Harus segera diurus. Saat ada Ahok, semua boleh mencatat nomor Ponsel sang gubernur. Bahkan akan dilayani laporan itu meski tengah malam sekalipun.

Semua pejabat dari tingkat RT hingga tingkat kepala dinas harus melayani. Karena sejatinya, PNS adalah pelayanan terhadap masyarakat.

Bukan itu saja, semua hal dan semua aspek pembangunan di semua bidang, juga dipikirkan. Dan yang fenomenal adalah, mengumrohkan para Marbot.

Kenapa fenomenal ?

Emang ada gubernur lain yang rela ada kelebihan anggaran untuk hal-hal begini? Kan lebih bagus buat bancakan?

Dukalara perjuangan idealisme seorang Ahok ternyata harus ditebus dengan uraian air mata. Rakyat DKI yang katanya lebih rasional, ternyata masih banyak yang hidup dan mikir dalam tempurung. Apakah setelah dituduh dan dianggap menistakan agama riwayat Ahok akan tamat?

Jawabnya adalah: “Gusti ora Sare.”

Orang-orang baik tentu akan dijaga. Akan diangkat derajatnya. Yakinlah itu.










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.