Kolom Ganggas Yusmoro: KEBANGGAAN INDONESIA TIDAK TERBANTAHKAN KARENA JOKOWI

Wajar, jika rakyat Solo begitu antusias memenangkan Jokowi di periode ke-2 Pilkada Kota Solo tanpa harus kampanye. Wajar, jika Museum Madame Tussaud membuat patung untuk beliau di samping Bung Karno. Wajar, banyak toko Cinderamata di Luar Negeri menjual patung karakter Pak Jokowi dan juga Ahok.

Jika warga Solo begitu bangga dengan seorang Jokowi, tentu bukan tanpa alasan, bukan seperti sulapan, bukan seperti Pak Tarno yang prok-prok jadi apa langsung “Mak Bedunduk”.

Keteladanan, konsistensi serta kinerja yang visioner telah membuktikan Jokowi bukan pemimpin ecek-ecek. Bukan pemimpin yang hanya Omdo = Omong Doang. Sungguh rasanya begitu singkat waktu berlalu. Rasanya baru kemarin seorang Jokowi menjadi Presiden di negeri tercinta ini.

Banyak hal yang sudah direalisasikan. Mulai Infrastruktur, Bendungan, Listrik, hingga yang paling fenomenal adalah BBM satu harga di Tanah Papua. Di negeri yang penuh emas namun selama 70 tahunan hanya menjadi sapi perah oleh rezim sebelumnya. Di tangan Jokowi, perhelatan berskala internasional mulai Asian Games, Asian Para Games, serta Pertemuan IMF – World Bank membuat gemuruh pujian dari semua negara peserta. Mulai pejabat dan atlet Asian games, atlet Asian Para Games hingga Direktur IMF semuanya memuji Indonesia. Memuji bangsa ini bahwa Indonesia telah berhasil membuat mata dunia terbelalak dan kagum yang teramat sangat.

Kebanggaan adalah standard tertinggi dari nilai seorang pemimpin. Bahkan di tangan Jokowi, ketika banyak negara lain terpuruk oleh perang dagang Amerika VS China, Indonesia mendapat apresiasi tinggi dan Menteri Keuangan Indonesia (Ibu Sri Mulyani) mendapat penghargaan menjadi menteri terbaik Asia Pasifik.

Pemimpin adalah memberi optimisme. Pemimpin harus visioner. Di tangan Jokowi kita semua merasa bangga sebagai Orang Indonesia dan sebagai Bangsa Indonesia. Kita semua bangga dengan presiden yang bernama Jokowi.

Jika ada manusia yang ingin jadi pemimpin namun selalu nglokro, selalu membuat ketakutan, bahkan dengan mudah menelan cerita bodong dan bohong, apakah itu seorang pemimpin? Hanya manusia-manusia yang kurang atau belum waras yang tidak bangga dengan Presiden Indonesia sekarang.

Mau bukti?

Gerombolan Saracen, Jonru dan haters Jokowi banyak yang menangis darah di balik jeruji besi. Nenek lampir Ratna si Ratu Hoax juga kualat. Itupun akan ngantri orang-orang yang akan dirangket karena kasus Hoax Ratna. Dan, tragisnya, mereka semua adalah pendukung Prabowo.

Itulah mengapa 2019 biar Indonsia lebih bangga, Jokowi musti terpilih lagi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.