https://www.youtube.com/watch?v=uBeOW97SIlQ
Kami anak-anakmu sedih, Mak. Kenapa engkau musti melakukan hal-hal yang di luar pemikiran kalian? Kenapa begitu mudahnya engkau mengatakan Jokowi menang diperbolehkan perkawinan sejenis, azan akan dilarang? Kenapa, Mak? Siapa yang menyuruh?
Emak boleh saja tidak memilih Jokowi. Namun, dengan mengatakan hal tersebut, tentu melanggar hukum. Tentu emak akan berurusan dengan polisi.
Dengan keliling dari pintu ke pintu melakukan hal tersebut, apa yang emak banggakan? Apa, Mak?!? Emang emak sudah kebal hukum? Sekarang, ketika berurusan dengan polisi, apa yang terjadi? Apakah Emak dibela oleh Prabowo? Apakah emak dibela oleh petinggi partai Gerindra? Tidak, kan? Justru emak dianggap orang lain. Emak dianggap bukan simpatisan Prabowo. Bahkan emak dianggap manusia gila.
Kami sedih, mak. Bukan anak-anakmu saja yang sedih dan malu melihat kelakuan emak. Satu kampung, satu kecamatan bahkan seIndonesia ikut malu. “Kok ada emak-emak sinting yang melakukan hal itu?” itu kata mereka, Mak.
Jika Emak dipenjara nanti, siapa yang memasakkan mapak, Mak? Jika Emak di balik jeruji nanti, yang katanya bisa dituntut 6 tahun penjara, lalu emak sakit, siapa yang mijati, Mak?
Semua sudah terjadi, semoga hanya Emak yang mempunyai kelakuan memalukan ini di Indonesia. Semoga tidak ada emak-emak lain di Indonesia yang seperti emak.
Gini, lho, Mak. Toh prabowo sudah kalah 2 kali. Nyatanya apa yang emak katakan itu tidak terbukti. Ya kan, Mak?
Maaaakkkkkkkkkk….