Kolom Ganggas Yusmoro: Memprediksi Kasus Ndesonya Mas Kaesang

Siapa sih yang tidak kenal Mas Kaesang? Mana ada sih anak seorang presiden di kolong langit ini yang lucu, kocak, dan apa adanya. Bahkan, saat sekolah di Singapura, temen- temennya terkaget-kaget setelah pada acara wisuda Mas Kaesang ternyata anak presiden. Anak seorang Pak Jokowi yang sudah kesohor.

Lalu, ketika pengguna media sosial tidak mengenal Mas Kaesang, yang justru pengguna media sosial tersebut mengaku orang beragama, rasanya musykil dan musti ditanya kejujurannya. Justru orang yang mengaku beragama tersebut melaporkan hal yang terlalu remeh. Hal yang lumrah dilakukan oleh anak muda yang mencari jati diri.

Yang lebih aneh namun tidak ajaib, tiba-tiba banyak politisi yang berseberangan dengan Pak JOKOWI ikut-ikutan latah. Ikut dalam paduan suara hanya karena kata-kata ndeso. Bahkan Partai DEMOKRAT ujug-ujug juga sangat ndeso dan ikut berkomentar.




Lalu, kasus ndesonya Mas kaesang kira-kira bagaimana?

Jelas untuk membuat hal yang sepele menjadi hingar bingar seperti halnya kasusnya Pak Ahok, tentu butuh momentum, butuh timing dan butuh pemicu. Dan, celakanya, momentum itu masih teramat jauh panggang dari api jika dikaitkan dengan Pilpres 2019. Dua tahun itu teramat lama jika hanya kalimat ndeso dibuat hiruk pikuk dan dipolitisir untuk mendeskreditkan Pak Jokowi.

Timingnya pun tidak pada posisi yang bagus jika kasus ndeso ini untuk dibawa ke hal-hal yang membuat para BIGOT meradang karena dianggap menistakan agama. Mereka tentu juga menyadari bahwa sekaliber Risik yang dipercaya saja ternyata bernyali bubur. Lumer dan mblenyek.

Apakah lalu kasus ndeso ini akan mengadu ke MUI? Apakah MUI lalu kurang kerjaan membuat Fatwa? Rasanya, jika MUI membuat Fatwa tentang ndesonya Mas Kaesang, MUI musti harus banyak minum obat lagi.

Apalagi setelah tokoh pemicu, seperti halnya si Rissik, Dani, Ratna Sarumepet bahkan sekaliber Pak Amien sudah terbelenggu dengan kasusnya masing masing, tentu kasus ndesonya Mas Kaesang tidak akan jadi apa apa. Yg ada malah menjadi blunder bahwa Si pelapor ternyata juga manusia super ndeso yg lagi keblinger dengan Kostum Agamis namun malah sering melakukan hate speech.

Jika dilaporkan balik, paling-paling si M. Hidayat yang melaporkan Mas Kaesang akan mengiba-iba menangis pilu malah mogok makan 7 hari 7 malam seperti halnya yang pernah dilakukan.

Atau mau nyusul junjungannya pergi umroh? Yang mbayari sopooooo? Ndeso, ndesoooo…








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.