Bangsa China saking mencintai negerinya, semua hal termasuk di perangkat IT memakai bahasa China, itulah Nasionalisme. Bangsa Jepang, karena saking mencintai negerinya, mereka memakai Merk Dagang, mulai Motor, Mobil bahkan Game juga memakai bahasa Jepang dan nama Jepang. Itulah Nasionalisme. Demikian juga India dengan Bollywoodnya. Mereka bangga dengan Bahasa India. Itu juga Nasionalisme.
Ketika Pilkada DKI, untuk mengalahkan AHOK, kalian teriak pribuma, pribumi. Seakan-akan itu sudah harga mati.
Lah, sekarang ketika menjelang Pilpres, ujug-ujug berbicara agar debat memakai bahasa Inggris. Esensinya apa? Toh debat itu menyampaikan Visi dan Misi kepada rakyat Indonesia? Apakah rakyat Indonesia sudah pada ngerti bahasa Inggris? Di mana Nasionalisme kalian?
Memang ketika otak isinya sampah, koruptor malah dibela supaya ikut nyaleg. Bagaimana kalau menampilkan “Keharmonisan Rumah Tangga” sesama Capres saja? Toh itu juga keteladanan sebagai seorang pemimpin?
Kalian para Oposisi adalah pecundang. Mencla mencle!