Aneh memang. Ketika Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang telah terbukti merekatkan, menyatukan dan menjalin persatuan dan kesatuan bangsa, yang membujur mulai Ujung Barat Tanah Sumatera hingga Ujung Timur Tanah Papua, kenapa oleh kelompok dan golongan yang justru selama ini lahir, hidup dan dan cari makan di negeri ini malah mau merongrong? Malah begitu ngotot ingin mengganti Pancasila dengan berbagai cara.
Pertanyaannya adalah, apakah agama bisa menyatukan umat manusia?
Yang jelas, faktanya adalah, agama hanya bisa menyatukan golongannya sendiri. Hanya menyatukan “alirannya” sendiri. Bahkan secara ekstrim, banyak yang tidak satu golongan dianggap musuh.
Yang lebih celaka adalah, ketika agama dipakai untuk menilai dan menjustifikasi agama lain. Tentu hal ini merupakan langkah mundur dalam hal berpikir. Seperti halnya kasus Egy Sujana, jelas telah menodai serta merusak tatanan sosial berbangsa dan bernegara. Menggerogoti nilai persatuan dan kesatuan. Sangat mengancam keharmonisan kerukunan bangsa ini dalam bingkai Pancasila.
Kepada sahabat dan temen yang telah melaporkan Egy untuk diproses hukum, saya dan banyak anak bangsa ini tentu sangat mendukung. Sangat mengapresiasinya. Orang-orang yang mau memecahbelah bangsa ini mustinya memang harus disingkirkan.
Manusia manusia yang menebar kebencian, yang menebar keributan. Yang menganggu rasa aman dalam berbangsa dan bernegara harus diproses hukum. Harus!
Jika orang luar negeri saja kagum dengan Pancasila, kenapa dengan dalih agama, Pancasila ini malah mau dirusak? Kan, ngawur?!