Masih ingat statement Neno Warisman dan Prabowo soal utang? Lalu kenapa mereka seakan sok ngerti bahkan sepertinya lebih pakar soal ekonomi dari seorang Ibu Sri Mulyani? Sebenarnya sih gampang ditebak.
Mereka sengaja beropini, sengaja akan selalu berbuat demikian agar orang-orang dungu semakin terlelap dengan kebegoannya.
Bukti yang paling valid adalah, ketika mereka melakukan test water soal Air kencing Onta sangat bermanfaat, oleh mereka langsung disambut gegap gempita. Mana mau peduli dengan warning PBB soal penyakit? Pokoknya, jika yang ngomong junjungan mereka, kaum Kadal Bengek akan tetap hayoo hayoo saja.
Ketika Si “profesor” Gerung yang mengaku tidak dungu ikutan ngoceh soal Freeport dengan divestasi 51%, apakah Gerung merasa yakin ocehannya bener? Itu tidak penting. Yang penting sudah beropini. Dan, meski ngawur, tentu kaum Kecoa Pilek akan percaya. Akan menelan bulat-bulat “taik onta rasa coklat”. Lebih penting lagi, semakin membenci Jokowi.
Apakah ocehan-ocehan Rocky Gerung, Neno warisman, Ustadz Tengku, Si Fachri dan Fadli (bahkan Anies juga ikut-ikut ngoceh soal jalan tol) berjalan sendiri-seniri? Rasanya tidak masuk akal. Ada grand design agar penggiringan opini semakin masif dan terukur. Rasanya ada kesengajaan agar otak para Tokek Budeg semakin di-brain wash. Semakin dibikin kalap.
Ke depan, ketika sudah memasuki tahun politik, bisa dipastikan akan bermunculan manusia-manusia Kentang Boleng sepertI halnya Rocky Gerung atau Ustadz Tengku.
Pertanyaannya adalah, apakah opini menyesatkan bisa dikategorikan fitnah? Jika bisa dikategorikan fitnah, tentu cara tersebut sangatlah keji, brutal dan biadab!