299. Angka nan cantik dan rupawan, menjadi pilihan untuk demo di depan gedung wakil rakyat yang gila hormat. Agendanya sudah jelas Perppu Ormas Radikal agar ditinjau ulang. Malah kalau bisa Perppu itu disobek-sobek menjadi bungkus kacang goreng.
Bukan itu saja. Lagi-lagi dengan atribut agama, demo itu mengusung isu basi yang tidak lagi segurih sambal terasi. Kenapa? Lha, wong rakyat sudah pada pinter. Sudah pada melek. Sudah pada cerdas bahwa hari gini yang ingin merongrong Pancasila bukanlah PKI, tapi HTI.
Apakah demo yang akan diikuti 50 ribu manusia ini akan sukses? Akan bisa menekan Jokowi?
Rasanya tidak. Meski mereka jauh-jauh hari menggoreng isu ini dengan segala daya dan upaya bagaikan Perjaka Tua yang lagi mabuk perawan muda, para bandar, politikus oportunis, pembenci Jokowi akan kecele. Akan Kuciwaaaaaa..
Lho, kok bisa? Ini ada hubungannya dengan Anis-Sandi.
Kenapa begitu? Semakin ke sini, umat semakin sadar, bahwa mereka selama ini hanya diperalat. Hanya untuk dijadikan tumbal demi sebuah ambisi. Itu terbukti yang didukung mereka di DKI ternyata hanya PHP. Pemberi Harapan Palsu. Buktinya apa?
> Rumah DP 0 persen ternyata ngapusi. Bohong.
> Kjp dan KJS juga nggombal.
> Reklamasi di Teluk Jakarta yang dijanjikan akan dihentikan juga palsu belaka.
> Gaji Pasukan Oranye dan Gaji PNS juga akan disunat.
Dan, seperti halnya demo tempo hari yang akan dipimpin oleh Pak Amin, yang pesertanya hanya beberapa gelintir, Demo 299 juga kurang lebih sama.
Jika sebaliknya bagaimana? Apalagi sinyal dari Pak GN yang mulai “Mendua Hati”?
Tidak mungkin. Meski beliau sebagai Panglima, tentu harus satu komando dengan panglima tertinggi di negeri ini yaitu Presiden.
Jika ngeyel? Sekali lagi tidak mungkin. Track record Pak GN bukan manusia murahan yang mempertaruhkan negara demi sebuah ambisi. Percayalah, Pak GN masih mempunyai hati nurani sebagai seorang prajutit.
Lalu kira-kira siapa ya, yang masih ikut demo?
Para pengangguran!!
#inspirasi dari Mas Ali Zain