Kolom Joni H. Tarigan: SALAM OPTIMISME IHSG

Hampir setiap hari saya memperhatikan pergerakan IHSG. Aktifitas memperhatikan pergerakan saham ini sebenarnya saya mulai ketika sedang mencari kerja di Belanda pada tahun 2008-2009. Ketika itu saya batal tanda tangan kontrak di perusahaan Zeebraice di Goes, Zeeland, Netherland. Perusahaan ke dua yang hampir merekrut saya adalah Alstom yang bergerak di bidang kereta listrik Belanda.

Hasilnya 16 Juni 2009 saya harus pulang ke Indonesia karena tidak mendapatkan pekerjaan.







Sejak September 2008 setiap hari saya selalu memantau pergerakan saham-saham di Eropa. Nasdaq, Dow Jones, adalah contoh perusahaan yang sahamnya selalu saya amati. Saya melihat ketika itu krisis global yang dimulai di Amerika pada tahun 2008 membawa dampak negatif terhadap market di Eropa. Mayoritas saham yang diperjualbalikan berwarna merah. Merahnya mayoritas saham menandakan aliran investasi yang minus atau tidak ada aliran dana untuk investasi. Ketika itu saya berfikir, jika tidak ada investasi bagaimana mungkin lapangan kerja baru tercipta?

Terakhir kali saya amati pergerakan saham Eropa adalah pada bulan May 2009. Ketika itu, pergerakan saham tetap minus atau merah. Ahirnya saya putuskan untuk kembali ke Indonesia, kendati visa masih berlaku sekitar 3 bulan ke depan, pada bulan Juni 2009.

Sepulang dari Belanda, sambil mencari kerja, saya terus mengamati pergerakan harga saham. Akan tetapi, kali ini, yang saya amati adalah IHSG. Ini saya lakukan sampai saat ini. Kadang kala saya share IHSG terbaru ke grup-grup yang saya punya. Beberapa orang mengira bahwa saya juga investasi di saham.

Saya sampai saat ini tidak memiliki investasi apapun untuk saham. Akan tetapi memantau IHSG ini sangat penting bagi saya pribadi.  Pemikiran saya masih sama, yakni jika IHSG semakin naik, maka ini artinya aliran investasi semakin meningkat. Meningkatnya investasi maka akan membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi.

Anda tahu apa itu IHSG? Saya tahu bahwa IHSG itu adalah Index Harga Saham Gabungan. Secara bebas bisa kita artikan IHSG itu adalah nilai saham-saham di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan.

Mengacu ke informasi Liputan-6 (Lihat di SINI), IHSG pada 20 Oktober 2014 adalah sebesar 5.040. Masih dari sumber yang sama ISHG ini kemudian naik menjadi 5.929 pada 18 October 2017. Peningkatan ini sangat menggembirakan di tengah ekonomi global yang masih belum stabil.

Dari sumber lain (Lihat di SINI) IHSG hari ini [Jumat 29/12: Pukul 11.10 WIB], IHSG berada pada level 6.364. Ini artinya market di BEI menunjukkan optimisme yang sangat luar biasa menjelang penutupan Tahun 2017.

Saya bukan pemain saham. Saya hanya karyawan biasa yang punya cita-cita menjadi pengusaha suatu saat nanti. IHSG menjelang penutupan 2017 ini merupakan optimisme yang sangat besar bagi Indonesia memasuki 2018. Saya sudah mengalami sendiri bagaimana jika saham itu negatif, saat ini saya juga merasakan bagaimana IHSG itu sangat menjanjikan memasuki tahun berikutnya.

Saya juga berharap semoga optimisme IHSG ini menjadi optimisme ke semua bidang di Indonesia. Optimis atau tidak memang kembali kepada keputusan setiap orang. Akan tetapi, jika kita tidak bisa melihat sisi optimis itu, janganlah kiranya kita menebarkan pesismisme. Maju mundurnya negara ini tergantung bagaimana kita berfikir, bertindak, dan bertanggungjawab atas fikiran dan tindakan kita. IHSG OPTIMIST, I’M OPTIMIST, WHAT ABOUT YOU!.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.