Kolom M. Ikhsan: MAKAR

Kata Ibn Hajar, mereka disebut Khawârij karena keluar dari ketaatan kepada pemimpin ( ﻳﺨﺮﺟﻮﻥ ﻣﻦ ﻃﺎﻋﺔ ﺍﻻﻣﺎﻡ ), kemudian meninggalkan mereka dan jamaah ( ﺗﺮﻛﻮﺍ ﺍﻻﺋﻤﺔ ﻭﺧﺎﻟﻔﻮﺍ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ). Awalnya adalah protes terhadap kebijakan pemimpin seperti dilakukan Dzil Khuwaishirah kepada Nabi. Giliran berikutnya berontak terhadap pemimpin seperti dilakukan Abdullah ibn al-Kawwa’ dan gerombolannya kepada Ali RA.





Mereka meninggalkan Ali RA dan pasukan menuju lembah yang dinamakan H arûrâ. Apa alasan pemberontakan itu? Ulil Amri dituduh meninggalkan hukum Allah berdasarkan pengertian mereka yang sempit. Dulu Dzul Khuwaishirah menuduh Nabi tidak adil, penerusnya menuduh menantu Nabi (Ali RA) mencampakkan Kitabullâh karena menerima tahkîm.

Ciri Khawarij berikutnya adalah gemar memakai ayat yang turun untuk orang kafir untuk “memukul” orang mukmin ( ﺍﻧﻄﻠﻘﻮﺍ ﺍﻟﻰ ﺍﻳﺎﺕ ﻧﺰﻟﺖ ﻓﻰ ﺍﻟﻜﻔﺎﺭ ﻓﺠﻌﻠﻮﻫﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ). Mereka, misalnya, menggunakan ayat: ﻭﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﺤﻜﻢ ﺑﻤﺎ ﺃﻧﺰﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺄﻭﻟﺌﻚ ﻫﻢ ﺍﻟﻜﺎﻓﺮﻭﻥ ﻭﺍﻟﻈﺎﻟﻤﻮﻥ ﻭﺍﻟﻔﺎﺳﻘﻮﻥ (QS. al-Mâidah/5: 44,45,47) untuk mengafirkan Ali RA karena menerima tah kîm.

Ali dengan enteng menjawab: ﻛﻠﻤﺔ ﺣﻖ ﻳﺮﺍﺩ ﺑﻬﺎ ﺍﻟﺒﺎﻃﻞ (kalimat benar dimaksudkan salah). Mereka menjustifikasi al-Qur’an sebagai tameng untuk makar terhadap Ulil Amri yang tidak sejalan. Berontak terhadap kekuasaan yang sah, yang tidak nyata tiran dan maksiat, merupakan ciri khas Khawârij.

https://www.facebook.com/rikaldikrimuthahhari/videos/2028938123788870/




Jadi, Khawarij memang tercatat dalam sejarah Islam. Cikal bakalnya telah ditandai Nabi pada tahun 8-9 H, tetapi wujudnya baru menjelma pada tahun 37 H. Sebagai entitas sejarah, dia telah lenyap, tetapi ciri dan karakternya bisa ditemukan sepanjang zaman. Mereka adalah sekelompok ahli ibadah yang berlebihan dalam agama ( ﺍﻟﻐﻠﻮ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻳﺎﻧﺔ ﻭﺍﻟﺘﻨﻄﻊ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ) sehingga malah kehilangan inti agama.

Pendahulu Khawarij, Dzul Khuwaishirah, digambarkan berjenggot tebal, bercelana congklang, berdahi hitam—tanda-tanda kesalehan bagi anggapan sebagian orang. Namun, Nabi justru melaknatnya sebagai pendahulu seburuk-buruk makhluk.










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.