Kolom M.U. Ginting: DUTERTE MENGGANYANG NARKOBA

CCTV tentu banyak membantu pemberantasan narkoba di Filipina. Bisa berpengaruh mengurangi keberanian orang narkoba mengedarkan dan memakai narkoba dalam kegiatan sehari-hari. Pengawasan sangat ketat di Distrik Bagong Silangan bagian Kota Quezon City yang berpenduduk hampir 3 juta jiwa dan terpadat di Filipina. Kota Quezon City yang sekarang jadi bagian dari Metro Manila pernah jadi ibukota Filipina sebelum pindah digantikan Manila. Kepadatan penduduk ini memang mempermudah pengedar dan pemakai narkoba meluaskan jaringannya. CCTV tentu banyak bisa membantu.







Pengurangan drastis pemakaian dan peredaran narkoba di Filipina tentu bukan karena CCTV, tetap karena cara Duterte, yang lain dari yang lain yaitu dengan menghabisi di tempat pengedar dan pemakai narkoba.

Sudah setengah abad narkoba/ candu marak di dunia tetapi selama ini belum pernah ada cara yang bisa mengatasi. Baru Duterte dengan caranya yang istimewa itu terlihat menunjukkan pengurangan peredaran dan pemakaian narkoba di Filipina. Cara ini memang sudah terbukti adalah satu-satunya cara yang mungkin dalam menghadapi keganasan narkoba terhadap kemanusiaan.

Belum pernah ada pengurangannya pengaruh narkoba ini di Indonesia. Sepertinya tidak perlu malu-malu mengikuti jejak Duterte. Jalan lain belum pernah ada yang berhasil. Apalagi jalan rehab, adalah jalan yang dicita-citakan oleh gembong narkoba itu sendiri.

Cara ini bahkan mempermudah peredaran, termasuk di penjara sendiri, peredaran dan pemakaian semakin semarak dengan tambahnya tahanan narkoba.




Dengan gagalnya program The New World Order yang tadinya pakai 3 alat penting yaitu terorisme, korupsi dan narkoba, akhir-akhir ini sudah terlihat tanda-tanda bahwa dua yang pertama yaitu terorisme dan korupsi sudah semakin ditinggalkan oleh gerombolan NWO ini. Kemungkinan besar satu-satunya yang masih akan diteruskan ialah alat narkoba ini.

Alat ini sudah jelas tidak bisa dipakai meneruskan program NWO, tetapi untuk usaha Greednya itu (duit) pastilah akan diteruskan. Bukan lagi dalam mencapai NWO tetapi semata-mata akumulasi duit dunia dan usaha kontrol manusia lain.




Konsentrasi pengalihan taktik ini juga akan terus dibelejeti dalam era keterbukaan ini. Tetapi pastilah masih akan bisa bertahan dalam jangka waktu yang masih lumayan lama, karena duit dan narkoba adalah alat stimulasi luar biasa bagi individu tiap manusia. Di Filipina pengaruh luar biasa stimulasi duit dan narkoba ini . . .  juga cepat dikalahkan oleh CARA DUTERTE.

Maju terus pak Duterte. Filipina dan Duterte akan menjadi tonggak pertama menyelamatkan kemanusiaan dari keruntuhannya yang pasti akibat narkoba.

Narkoba adalah satu-satunya jalan dan harapan yang masih ada dari gerombolan neolib internasional mengendalikan kemanusiaan di bawah pengaruh dan kekuasaannya. Jalan lain sudah tertutup. Di Filipina jalan ini juga sudah tertutup. Tetapi baru Filipina doang!










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.