Mengapa PDIP jadi paling takut sama KPK? Mega (PDIP) bikin KPK sejak semula, sekarang mau direvisi walaupun sudah berhasil banyak dan bagus jalannya selama ini, dan sudah jadi badan yang paling disungkani dan ditakuti oleh kaum koruptor. Yang paling ditakuti terutama ialah hak sadapnya, dan itu pula yang mau dikebiri. Oleh PDIP pula!
Draf (naskah) usulan Fraksi PDIP yang juga sudah diusulkan Tahun 2014 tetapi ditolak di DPR. Sekarang diusulkan lagi. Usulan draf revisi UU KPK yang disetor PDIP dibacakan oleh anggota F-PDIP Risa Mariska yang didampingi oleh Ichsan Soelistiyo. Usulan itu dibacakan dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Baleg Supratman Andi Agtas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat [Senin 1/2].
Dalam draf tersebut, aturan teknis soal izin penyadapan terdapat di Pasal 12A hingga 12F. KPK tak bisa lagi langsung menyadap pihak yang diduga korupsi. KPK harus mengantongi izin terlebih dulu.
Ada 6 Fraksi yang mengusulkan revisi UU KPK. Yang terbanyak dari PDIP dan yang tak ikut ialah antara lain dari Fraksi PKS dan Gerindra.
Jadi, memang ’lucu’ seperti kata Ruhut. Tidak hanya ’lucu’ tetapi pasti ada ’udang di balik batu’, karena yang bikin KPK ada manfaatnya menangkap koruptor hanya sadapnya itu. Kalau itu tak ada lagi atau harus dapat izin dulu dari pihak tertentu (Pengawas Sadap), ini bisa berabe. Bisa juga dibocorkan atau kebocoran sehingga koruptornya duluan tahu sebelum disadap.