Kolom M.U. Ginting: Korban Terbesar 1965-1966

M.U. Ginting 2Satu kekhususan di Bali, yang memicu korban banyak adala di kalangan orang-orang PNI sendiri pada tahun 1965 – 1966. Seperti persaingan antara Sutedja dan I Nyoman Mantik dalam tubuh PNI, agama Hindu dan juga posisi kaum bangsawan di Bali banyak perubahan karena pengaruh pusat yang berubah setelah Soekarno tak berdaya lagi.

Karena hukum kemanusiaan tidak berlaku di seluruh Indonesia atas inisiatif pusat, sangat gampang orang bikin kejahatan (pembunuhan) hanya dengan menggunakan alasan PKI. Ini jelas bertentangan dengan sila ke 2 Pancasila ’keadilan yang beradab’, malah diubah jadi ketidakadilan yang tak beradab tak berperikemanusiaan.

bali 2Kalau karena dukungan pemerintah pusat dengan semua aparatnya dan pemerintah daerah orang bisa beramai-ramai melakukan kejahatan kolektif, mengapa pembasmian Narkoba yang juga didukung oleh pemerintah pusat dan daerah tak bisa menggerakkan rakyat membasmi Narkoba, ya? Apakah karena tidak ada keseriusan pusat dan pemda dengan semua aparatnya tidak serius?

Ada salah satu desa di Lhokseumawe Aceh dimana penduduk desa bersatu dan sepakat membasmi pengedar Narkoba dan berhasil. Satu contoh bagus yang perlu dicontoh oleh semua daerah. Bagi Karo, perlu juga menirukan contoh baik ini, karena di Karo juga jelas sekali sudah darurat Narkoba. Banyak anak muda sudah terkena.

bali 3Kearifan Lokal Karo di setiap desa/ kelurahan bisa dihidupkan terutama bisa musyawarah dengan dasar sangkep nggeluh Karo, dasar serta prinsip hidup saling memperhatikan dan saling tolong (gotong royong) dalam kehidupan Karo yang sudah teruji sejak 5.000 tahun lamanya. Kearifan Lokal itu punya kekuatan, dan bisa menjadi kekuatan luar biasa demi kemajuan rakyat.

Tinggal memanfaatkan kekuatan alamiah itu bagi kepentingan bersama dan kemajuan bersama.

Ayo Paslon Bupati Karo pikirkan soal ini. Kekuatan besar dan alamiah kearifan lokal Karo, Sangkep Nggeluhnya, way fo thinkingnya, dan tradisi musyawarah (arih-arih) dan gotongroyongnya. Kekuatan ini sudah tersedia secara alamiah, tinggal memanfaatkan demi kemajuan bersama daerah ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.