Kolom M.U. Ginting: KPK Baru

M.U. Ginting 2kpkPresiden Joko Widodo menunjuk 9 nama panitia seleksi (Pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Masa depan KPK dan nasib bangsa ini dalam menghadapi korupsi banyak ditentukan oleh Tim ini.

“Kita berharap banyak kepada tim ini, mudah-mudahan tim bisa memilih orang-orang yang juga punya kompetensi untuk menjadi pimpinan KPK, yang tidak hanya harus memiliki kecerdasan intelektual tetapi juga kecerdasan emosional dan kecerdasan perilaku,” kata Sekjen Nasdem Rio saat dihubungi merdeka.com [Kamis 21/5].

Kalau Tim Pansel ini bisa berhasil menetapkan pimpinan KPK dengan syarat demikian, berarti ada peningkatan kwalitas. Kontradiksi yang terjadi belakangan ini (perang cicak) bisa mengubah kwalitas KPK. Itulah kontradiksi sebagai tenaga penggerak perubahan dan perkembangan.

Kecerdasan intelektual saja tidak cukup, memang. Perlu juga kecerdasan emosional dan prilaku. Ini artinya harus juga ada ketegasan dan keberanian bertindak. Kecerdasan intelektual harus ada memang, tetapi pimpinan yang baik, jujur tapi penakut, tak akan jalan. Tak akan ada kesuksesan tanpa keberanian, kata ustaz AA Gym, betul sekali.

Pimpinan lama ada keberanian seperti dalam menetapkan jenderal polisi BG sebagai tersangka. Sayangnya, tak bisa atau tak mampu menyelesaikan karena banyak hal-hal yang tak mampu membuktikannya. Malah sebaliknya ditangkap Bareskrim dengan tuduhan lain pula, dan yang sampai sekarang juga tak ada ujung pangkalnya yang bisa dijadikan pegangan bagi rakyat/ publik, siapa salah dan siapa benar.

kpk 2Dari pengalaman dan kenyataan yang disandiwarakan di depan publik belakangan ini, terlihat satu hal laten:  Apakah ada diantara orang Indonesia yang bakal diangkat oleh Tim itu adalah bersih 100% sehingga tak akan ada penangkapan oleh Bareskrim di masa datang? Atau pimpinan baru ini nanti bisa menjamin dirinya tidak akan berani menuduh pembesar polisi yang korupsi?


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.