Kolom M.U. Ginting: Lagi tentang TPP

M.U. Ginting 2Kalau Indonesia masuk TPP (Trans Pasific Partnership), berakhirlah riwayat gemilang Jokowi. Revolusi mentalnya bikin dia betul-betul mental. Kemungkinan juga Jokowi akan berpikir lebih dalam, atau dia hanya basa-basi saja sebagai seorang introvert Jawa saat ketemu Obama. Obama adalah alat bagi kapital besar dunia. Dan dia diperalat pula membujuk Jokowi.

Saya tidak yakin kalau kang Joko sebodoh itu begitu gampang masuk perangkap Paman Sam ini. Tetapi, tekanan sekeliling Kang Joko di istana juga memang sangat ketat dan berat. Banyak yang punya program mau dijalankan lewat Jokowi, terutama program yang memihak pasar bebas ekonomi liberal anti nasional satu negara. 

Usaha ini sudah ada sejak Soekarno, berhasil ketika Soeharto, mundur ketika TPP 6Reformasi dan sekarang coba lagi lewat Jokowi. Mudah-mudahan jangan Jokowi yang jadi korban pertama dalam era modern ini, era kebebasan bagi negeri berkembang dari peraturan ketat Neoliberal.

Cukuplah 30 tahun lebih dikuasai modal asing. Sekarang, mulailah dengan kekuatan sendiri dan bebas mempraktekkan kehendak kita sendiri tanpa harus mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan dari luar sana.

 



Menteri BUMN, menteri laut, hutan dsb tak ada lagi, semua harus patuh regulasi TPP. Dan kalau nanti menyesal mau keluar, belum tentu bisa atau denda duit yang tak mungkin dibayar oleh negeri ini.

Ayo, Pak Joko, pikirkanlah. Ula pagi erkadiola!

Sumber foto-foto: KBRI Washington DC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.