Kolom M.U. Ginting: LEARNING MACHINE (Revolusi Mental)

Istilah ‘learning machine’ masih sangat jarang dipakai. Barangkali Charlie Munger yang sudah terlihat berusaha mempopulerkannya. Itupun sebenarnya dalam usahanya memuja bossnya Warren Buffet yang dia anggap sebagai ‘learning machine’ sejati. Memang sudah terbukti dari usaha bisnisnya yang sangat sukses di AS (Lihat di SINI).

Sekarang sangat terasa memang kalau istilah itu sangat aktual dalam menghadapi perubahan cepat dunia, perubahan secara digital hampir dalam semua soal.




Tetapi, mengapa istilah itu tidak/ belum populer? Misalnya dalam bahasa Indonesia sendiri, apa kira-kira terjemahannya? Mesin Belajar atau Mesin Pembelajar?

Walaupun maksudnya sudah jelas bagi pemikiran seorang Indonesia, yaitu orang yang menjadi pelajar atau bisa belajar seperti mesin dari segi kecepatannya, ketahanannya dsb, dalam rangka penyesuaian dengan perubahan dunia yang cepat sekarang ini. Bahkan secara internasional pun masih sangat jarang penyebaran istilah ini. Coba di google, yang banyak keluar ialah ‘machine learning’ bukan ‘learning machine’.

Apalagi kalau dikaitkan dengan China atau chineese, yang keluar hanyalah ‘machine learning’. Tetapi kalau dikakitkan dengan India, belakangan sudah agak banyak pengertian ‘learning machine’ itu. Apakah ini erat kaitannya dengan sifat introversi India dan ‘extroversi baru’ China?

Saya katakan ‘extroversi baru’ China karena China lama adalah introvert sejati. Terlihat misalnya dalam kata-kata Lao Tze: “Those who know do not speak. Those who speak do not know.” atau ‘Pohon padi semakin merunduk semakin berisi’ dalam tradisi pemikiran bangsa Indnesia. Orang-orang China sekarang sudah banyak tepengaruh era extrovert AS abad lalu yang telah berhasil menumpuk kekayaan besar luar biasa dengan extroversi loudmouth-nya.

The trick is to keep on learning and continuously improving through controlled experimentation. You have to be a continuous learning machine. – Sanjay Swamy, Prime Venture Partners

Kalimat ini belakangan dikatakan seorang introvert India dalam menghadapi perubahan cepat industri dan ekonomi India. Terlihat perbedaan penerapan dan perluasan istilah  ‘learning machine’ antara India dan China. Tetapi, apakah tidak ada orang yang bisa cepat belajar selama ini atau pada jaman-jaman lalu sehingga istilah itu belum juga dikenal? Tentu ada, sesuai dengan urutan jamannya, tetapi tentu bukan seperti tuntutan di era digital-internet sekarang ini.

Selama abad lalu, Abad 20, abad extrovert loudmouth braggarts, bahkan tulisan yang ada soal ini tidak keluar, atau tidak ada yang menhiraukan. Jangan diharapkan dijaman extrovert itu bahwa istilah yang mengandung pengertian berat introversi ini bisa berkembang cepat. Karena istilah ini atau pengertian ini tidak begitu masuk akal atau tidak jadi perhatian bagi orang-orang extrovert yang lebih mengutamakan suara lantang daripada pikiran mendalam.




Kaum ‘extroversi’ ini telah menghirup banyak hasil pada era lalu Abad 20, abad extroversi dunia itu. Keberhasilan finans neolib internasional NWO tidak bisa dipisahkan dari sifat-sifat ‘loudmouth-braggarts‘ itu, salah satu cara utama dipakai oleh orang-orang neolib internasional menggolkan tujuan-tujuan ekonomi/finans mereka, termasuk yang mengakibatkan krisis ekonomi dan finans dunia abad lalu.

Tetapi, “Loudmouth and braggarts have had their day” kata seorang deputy editor ‘London Evening Standard’ Sarah Sand. Lihat di SINI.
Hari-hari loudmouth mereka itu ialah sepanjang Abad 20. Sekarang, Abad 21, abad quiet revolution Susan Cain. Abad perubahan cepat yang harus diikuti dengan pemikiran mendalam tetapi juga cepat. Menjadi seorang ‘learning machine’ bukan lagi bayangan tetapi keharusan. Ini pastilah juga termasuk dalam Revolusi Mental Jokowi, atau revolusi perubahan pikiran seperti ‘learning machine’.  
 
Penyesuaian cepat dengan perubahan dan perkembangan, dan become A Learning Machine, bagi generasi muda bangsa ini adalah anugerah paling berharga bagi negeri ini dalam usahanya membangun dan meningkatkan kesejahteraan seluruh warganya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.