Kolom M.U. Ginting: Memindahkan Terorisme

Latihan polisi antiteroris London sedang bikin aksi ‘menghancurkan’ teroris yang sedang menyandra penumpang kapal pesiar London Citycruises. Kapal pesiar Citycruises di Sungai Thames (London) dimana jendela kapal terlihat para sandera meminta tolong kepada pasukan kontra terorisme dari kepolisian metropolitan London dengan kapal-kapal karet sedang mengelilingi kapal yang disandra itu. Di foto lain terlihat pasukan antiteroris ini sedang memasuki kapal pesiar dan dapat tembakan teroris dari kapal.

Latihan ini kelihatannya termasuk dalam rangkaian menghidupkan kembali teroris. Dengan kata lain, terus menghidupkan ‘ketakutan rakyat’ terhadap kehebatan teroris internasional. Padahal, sudah jelas teroris internasional akan hilang karena fabrik teroris internasional (AS, Chossudovsky) sudah dikuasai oleh ‘pasukan nasionalis’ Trump.

Dengan tertutupnya fabrik teroris di AS, tendensi memindahkan fabrik teroris ke EU atau ke negeri lain seperti Indonesia yang sedang dipuji-puji sebagai negara terdepan dan ‘terpandai’ dalam menghadapi teroris internasional.

“The old order is passing away. Treaties and alliances dating from the Cold War are ceasing to be relevant and cannot long be sustained. Economic patriotism and ethnonationalism, personified by Trump, seem everywhere ascendant,” kata penulis dan kolomnis terkenal Patrick Buchanan dalam artikelnya ‘New President New World’.

 

Selanjutnya Buchanan tulis:

Of Brexit, the British decision to leave the EU, Trump said this week, “People, countries want their own identity and the U.K. wanted its own identity … so if you ask me, I believe others will leave.”

Is he not right? Is it so shocking to hear a transparent truth?

How could Europe’s elites not see the populist forces rising? The European peoples wished to regain their lost sovereignty and national identity, and they were willing to pay a price to achieve it.

“A transparent truth”!  “How could Europe’s elites not see the populist forces rising?”

Kebenaran yang transparan terlihat di depan mata semua orang Eropah. Tetapi mengapa elit orang Eropah tidak melihatnya? Atau mereka berpura-pura tidak melihatnya?

Dari segi kebenaran lainnya ialah bahwa elit Eropah (UE) bukan tidak melihat kebenaran kebangkitan nasionalisme itu, tetapi memang berusaha menentangnya, atau seperti biasa kita bilang mau memutar kembali kebelakang roda perubahan yang sedang bergerak laju itu.

UE adalah proyek neolib terbesar di Eropah. Terorisme adalah proyek neolib untuk menakut-nakuti rakyat dunia dalam rangka menundukkan penguasa/ presiden tiap negeri supaya gampang dikendalikan demi memuluskan jalan ke SDAnya di negeri kaya SDA, dan menjaga kapitalnya demi profit besar di negeri maju di Eropah Barat, atau duit, duit, duit (Greed and Power).

Elit Eropah yang sangat gampang dikendalikan neolib ialah yang beraliran ‘kiri lama’ partai-partai sosialis/ buruh. Contohnya Hollande dari sosialis Perancis yang terus memperpajang ‘state of emergency’ di Perancis karena ancaman terorisme, atau juga partai-partai sosialis Skandinavia. Kemerosotan partai-partai ini atau gerakan ‘kiri’ pada umumnya sangat terlihat di Eropah barat. Terlihat juga di partai buruh Inggris sudah merosot jauh dibandingkan dengan kemerosotan partai-partai kiri lainnya. Tetapi semuanya partai-partai kiri/ sosialis merosot terus dengan perjalanan waktu.

The old order is passing away,” kata Buchanan.





Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.