Kolom M.U. Ginting: SNIPPER

‘Masuk akal’ juga alasan buronnya he he . . . Ada sniper, kata pengacara Rizieq, Kapitra Ampera, ketika dihubungi Liputan6.com, Jakarta [Sabtu 29/4] dan lalu melarikan diri ke luar negeri. Yang lainnya yang juga masuk akal ialah kalau neolib tidak memakai ‘kuda tunggangannya’ lebih dari satu kali.

Kalau sekali itu sudah gagal, biasanya diganti yang lain.

Contoh dalam sejarah ada banyak, seperti Presiden Vietnam Selatan pada tahun 1950-60an, hampir tiap bulan diganti presidennya oleh penguasa neolib ketika itu. Soeharto juga punya pengalaman, kalau sudah tak dibutuhkan dibiarkan digulingkan oleh rakyat sendiri. Padahal, mulanya malah rakyat yang dibunuh (1965).

Pemimpin Vietnam jaman dulu itu dan pemimpin Afghanistan sekarang akan sama perjalanan sejarahnya. Syria sama ceritanya, bedanya ialah bonekanya dikendalikan oleh Putin, bukan neolib tetapi orang yang satu kakinya masih berpijak di era perang dingin, mengendalikan orang yang berasal dari perang dingin (Assad).

NATO menurut keterangan kepalanya kemarin (Stoltenberg) akan menambah kekuatannya di Afghanistan. Menurut Stoltenberg, kekuatan Taliban sudah semakin meningkat dan mematikan banyak serdadu pemerintah boneka Afganistan. Minggu lalu, 1500 orang serdadu pemerintah Afganistan dibinasakan di salah satu pengkalan militer di Afganistan Utara. Sedangkan penyerang Taliban hanya 10 orang.

Luar biasa! Pasukan pemerintah ini diserang dari dalam dan dari luar pangkalan militer itu. Tandanya tentara pemerintah ini atau pemerintahnya juga yang memang tidak berakar di kalangan mayoritas masyarakat Afganistan.

Berapa lama neolib Nato bisa kasih nafas bagi pemerintah boneka Afghanistan?




Sama pertanyaannya dengan Putin-Assad. Tergantung berapa lama Assad bisa mempaisi Putin. (pais adalah Bahasa Karo untuk kancil yang juga berarti licik). Atau, berapa lama lagi kaki Putin tertancap di era perang dingin? Bagi Nato Stoltenberg, tergantung berapa lama neolib bisa mempaisi Trump. Karena Trump bukan orang neolib, harus dipaisi supaya Trump mau tak mau melaksanakan politik neolib.

Ketika Trump bilang NATO sudah obsolete, Stoltenberg sering terkencing celana, bingung mau diapakan NATO. Ketika Trump yang ceplas ceplos dan unpredictable itu kemudian menegasi kata-katanya sendiri dengan mengatakan bahwa NATO no longer obsolete, Stoltenberg hidup lagi dan tak pakai popok lagi.




Bagi Pak Rizieq pertanyaannya ialah berapa kali beliau mau dipakai dalam tujuan makar terhadap Jokowi?

Kapolri Tito sudah dengan tegas menyatakan Gerakan 212 dan 313 adalah gerakan makar. Besar kemungkinan tidak akan diulangi lagi penggunaan kuda tunggangan yang sama dalam persiapan makar selanjutnya.

Neolib pandai cari orang baru dengan darah baru yang daya ‘paisnya’ masih tinggi, bukan yang sudah obsolete. Artinya, sudah terpakai dua kali tapi gagal, dalam acara makar 2016-2917 dalam gerakan 212 dan 313.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.