Kolom M.U. Ginting: ZIG ZAG TRUMP (Tapi Sungkan Pada Duterte dan Jokowi)

Berbagai cara telah dilakukan dalam menyemai rasa takut dan pecah belah nation-nation dunia, dan akan dilanjutkan terus sampai tujuan utama tercapai yaitu NWO dari pihak deep state bank kartel dunia.

 

Kemarin [Rabu 24/10], dalam rangka politik ‘menyemai ketakutan’ di kalangan rakyat, dikirimlah paket bom atau surat bom ke mantan presiden Obama, ke Hillary Clinton, ke George Zoros dan satu lagi ke mantan kepala CIA. Katanya, semua bom ini sudah berhasil ‘dijinakkan’ dan tidak sampai bikin mala petaka bagi keempat orang itu.

Diberitakan dengan tendensius bahwa semua sasaran ini adalah yang banyak dikritik atau ‘diserang’ oleh Trump selama ini dalam pencetusan sikap politiknya.

Bahwa Trump adalah musuh utama deep state dan tiap saat akan cari kesempatan menjatuhkan Trump, sudah diketahui oleh publik AS. Belakangan dalam kampanyenya untuk pemilihan Parlemen dan Senat bulan depan, Trump lebih jelas lagi menyatakan: “Saya seorang nasionalis” dan “saya bangga karena itu”.




Lebih menarik lagi, dia bilang dia bukan seorang nasionalis putih, tetapi nasionalis demi kepentingan negeri Amerika. Jadi, bukan naionalis yang rasist.

Kesuksesan Trump menangani AS dalam soal ekonomi bikin gelisah lawan politiknya (D). Demokrat menciptakan ‘mobs’, sedangkan Republikan menciptakan ‘jobs’. Karena itu, tidak ada alasan bagi publik AS  untuk memilih D dalam pemilihan kali ini, kata Trump.

Terlihat memang sangat payah bagi D berkampanye, tetapi sangat  ringan bagi R dan Trump, karena jobs bertambah dan pengangguran drastis berkurang walaupun hanya baru setahun kekuasaan Trump. Di mana-mana R (Trump) disambut sangat meriah dan antusias, termasuk orang hitam dan Latino.

Memusuhi deep state atau the secret government, bagi seorang presiden AS sangat berbahaya, sudah terbukti dalam sejarah AS. Tewasnya  Lincoln atau Kennedy merupakan peringatan bagi Trump, dan Trump sampai hari ini berhasil menghindarkan diri dari nasib yang menimpa kedua presiden ini.




Di mana kelebihan Trump? Apakah Lincoln atau Kennedy bisa terhindar dari maut sekiranya punya sikap dan watak seperti Trump?

Trump bukan hanya pandai meningkatkan ekonomi rakyat, tetapi juga pandai ‘membingungkan’ lawan yang punya peluru tajam. Pengalaman bisnisnya selama puluhan tahun, dia manfaatkan sangat efektif. Di Gedung Putih banyak orang-orang neolib-globalis, walaupun dia terang-terangan dan tiap hari menyatakan anti globalis, anti deep state, anti the establihment, dst.

Sebentar dia memusuhi Putin, besok teman lagi. Bangun tembok perbatasan Mexico, hapuskan NAFTA. Memusuhi Kim Korea, besok teman lagi. Dengan China juga begitu. Walaupun dia berhati-hati dengan Duterte atau Jokowi, tak jelas juga kenapa. Lalu, dia pindahkan kedutaannya ke Jerusalem, langkah briliant yang tidak dimengerti oleh lawan maupun kawan.

Survival Strategy . . . bagi dirinya dan bagi perkembangan AS sebagai satu nation. Inilah kelebihan Trump. Belum pernah terjadi dalam sejarah AS.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.