Kolom Maria F. Anmuni: SEJATINYA SEORANG PEMIMPIN

Maria F. Anmuni 4Menjadi pemimpin itu harusĀ  menjadi panutan bagi rakyat. Bukanlah suatu hal yang mudah. Banyak yang harus ada di dalam diri seorang pemimpin. Pemimpin itu harus mengutamakan kepentingan masyarakatnya, menempatkan diri sebagai seorang pelayan setia yang wajib melayani rakyatnya kapan pun tanpa memandang status sosial.

Kesejahteraan dan kemajuan rakyat sangat dipengaruhi oleh pemimpinnya. Sudah menjadi tangggung jawab pemimpin untuk bekerja keras bagi rakyat.

Setiap kebijakan yang diambil oleh seorang pemimpin akan menjadi penentu arah bagi kehidupan rakyatnya. Karena itu, setiap kebijakan yang akan diputuskan harus sudah dipikirkan matang-matang, sebab akibat dari keputusan tersebut bagi rakyat dan negara.

Pemimpin itu harus iklas, rendah hati, tanggung jawab, disiplin, merakyat, pekerja keras. Pemimpin yang baik takkan berdiam diri melihat kesusahan rakyatnya. Ia terus mencurahkan tenaga dan pikirannya mencari solusi, membawa keluar rakyatna dari kesusahan. Tangis rakyat adalah tangis pemimpin dan senyum rakyat juga senyum pemimpin.

Pemimpin harus merasakan detak nadi dan mencium bau keringat rakyatnya. Hal ini dikatatan oleh Proklamator dan penggali Pancasila Presiden Soekarno. Makna yang luar biasa dari kalimat indah tersebut bahwa seorang pemimpin itu harus berada di tengah rakyatnya, melihat langsung dan merasakan kehidupan sehari-hari rakyatnya. Di situlah ia tahu bahwa rakyanya masih membutuhkan banyak hal.

Menjadi permenungan bahwa sejatinya seorang pemimpin yang terus merasakan detak nadi rakyatnya tidak akan pernah membiarkan hak rakyat dirampas oleh siapa pun. Sejatinya pula, seorang pemimpin tidak korupsi. Berjani pada dirinya akan mencintai rakyatnya seperti anak kandungnya sehingga akan berpikir 1.000 kali sebelum melakukan tindakan korupsi.

Ia tahu uang negara yang akan digunakan untuk rakyat dalam pembangunan adalah hal yang sangat penting dalam menopang kehidupan rakyatnya. Jangankan seribu rupiah, sepeser pun ia tak akan mengambilnya. Ia tahu bahwa uang negara bagi rakyatnya adalah hak rakyatnya sehingga tak tega mengambilnya demi kepentingan pribadi. Dalam keadaan apapun ia takkan sesekali mengambil uang rakyatnya untuk digunakan bagi dirinya.

Seorang pemimpin yang baik akan bahagia jika rakyatnya bahagia merasakan pembangunan dari uang negara, akan senantiasa menghindarkan diri dari tindakan korupsi, karena akibat dari tindakan tersebut adalah bagi kehidupan rakyatnya. Rakyat takkan menuntut apa-apa, mereka hanya ingin ada pembangunan infarstruktur dan fasilitas umum agar dapat menunjang kehidupan mereka. Aabila uang untuk pmbangunan tersebut sudah tidak digunakan sesuai sasaran, sudah pasti rakyatlah yang akan terkena dampaknya.

https://www.youtube.com/watch?v=yY9ZAJCiKAE

Sejatinya seorang pemimpin adalah dia yang bisa menyederhanakan sebuah sistem yang terlalu berbelit- belit. Agar rakyatnya tidak kesusahan ketika mengurus hal yang penting. Contohnya adalah ketika mengurus KTP, Kartu Keluarga, BPJS, rakyat harus dilayani dengan cepat dan dalam waktu yang tidak lama karena seorang pemimpin tahu hal-hal tersebut adalah sangat mendasar bagi rakyatnya, dalam kehidupan.

Sejatinya seorang pemimpin tidak akan membiarkan harta kekayaan Tanah Air dikuasai oleh pihaik luar (pihak asing), kekayaan Tanah Air adalah untuk menjamin kehidupan rakyat. Harus digunakan oleh rakyat yang mendiami Tanah Air. Dengan perjuangan yang membara, pemimpin sejati itu akan mempertahankan harta kekayaan Tanah Airnya bagi kepentingan raktanya.

Dan, pemimpin sejati itu adalah Presiden kita yang sekarang, Bapak Ir. Joko Widodo. Bersih, Marakyat, Jujur, Iklah Rendah hati, dan pekerja keras.

https://www.facebook.com/pakdehari/videos/10216631963625863/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.