Kolom Marx Mahin: PANGAN LOKAL PADA MASA BENCANA

Kabupaten Katingan adalah wilayah yang kaya dengan Pangan Lokal yaitu makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat sesuai potensi dan kearifan lokal. Hasil Survei tahun 2018 memperlihatkan bahwa Masyarakat Dayak Ngaju di desa Tewang Karangan, Dahian Tunggal dan Tumbang Lawang mempunyai keanekaragaman varietas pangan lokal yang sangat tinggi.

Terdapat 108 jenis padi, 30 jenis ketan, yang ditanam di rawa, tapui maupun ladang.

Mereka juga menikmati 119 jenis buah-buahan, baik hasil budidaya maupun non-budidaya. Mereka juga mengkonsumsi banyak ragam sayur, berdasarkan survei ada 172 jenis sayur baik yang budidaya maupun yang tumbuh liar-alami di sekitar tempat mereka tinggal.

Sumber Pangan Lokal tersebut tidak berada di satu hamparan tetapi tersebar di hutan, ladang, kebun, bekas kebun, pinggir sungai dan danau, rawa yang terdapat di sekitar kampung mereka.

Di sanalah lumbung pangan mereka atau food estate tradisional mereka yang sudah teruji dari generasi ke generasi sebagai sumber penghidupan.

Bahkan saat bencana banjir datang menjelang, ketika sayur-sayur budidaya busuk tak dapat dimakan, pada saat itu pangan lokal (Bajei, Kalakai, Bakung, Singkah, dan Rabung) tetap berjaya, menjadi andalan dan tempat bertahan.

Begitu cuplikan kecil ocehan saya hari ini [Jumat 17/12] dalam acara Lokakarya Pengelolaan Pangan Lokal di Kabupaten Katingan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.