Di antara ustad-ustad, yang sering posting ngasal yang ini, nih. Logikanya ala kacamata kuda. Jelaga kebenciannya sudah amat parah. Tidak mampu melihat sebuah titik cerah.
Aduhai ustaz, kalau engkau mudik apakah di mobil seorang diri, keluarga nggak diajak?
Kalau diajak itu seisi mobil rombongan bayar karcis tol semua gituh? Truk-truk logistik, container barang, yang membawa hasil bumi dan kebutuhan pokok antar daerah, apakah bisa numpang pesawat dan kereta? Hahahhh…
Kalau ada santri pesantrenku yang ngefans sama ustad model begini, tolong hentikan saja. Bergurulah pada figur yang lebih positif dan luas akal sehatnya.