Kolom Panji Asmoro: Ringkasan Otobiografiku, “Perjalanan Sang Hamba Tuhan”

Saya adalah seorang pria yang lahir beberapa puluh tahun silam. Menurut nenek moyang saya, pada saat saya dilahirkan, bumi ini berbentuk bulat, dan hampir semua orang pada saat itu pikirannya masih waras.

Saya sangat terkenal sebagai ekspedisionis, penemu dan peneliti. Saya adalah orang pertama yang mencapai Kutub Selatan dengan berjalan kaki dan dalam keadaan bugil.

Di Kutub Selatan, saya sempat mengawini beruang kutub betina yang akhirnya saya tinggal karena tidak mau menutup aurotnya. Tentu saja hal itu bisa membuat beruang betina rentan digoda beruang jantan, apalagi bagi beruang yang gampang birahi.







Sangat banyak prestasi saya sebagai ekspedisionis, penemu dan peneliti, misalnya; sebagai orang pertama yang naik sepeda ke Planet Pluto, penemu mata air di matahari, meneliti “Peranan Fanatisme – Radikalisme dan Hubungannya Dengan Sakit Jiwa Akut”, dlsb.

Banyak tokoh terkenal yang sowan ke saya sambil meminta pendapat, saran dan gagasan. Salah satunya Mark Zuckerberg yang saya sarankan mendirikan Facebook setelah dia memutuskan menjadi atheis.

Perjalanan paling berkesan yang saya rasakan adalah ketika saya berkesempatan menjelajah tempat yang bernama akherat. Di sana saya berkunjung ke tempat yang bernama surga dan neraka. Di kedua tempat itu saya disambut dengan sangat antusias oleh para penghuninya.

Selepas dari sana saya menulis buku yang berjudul “Kehidupan di Akherat”.

Buku saya laku keras dan menjadi best seller tidak hanya di bumi tetapi juga di planet lain. Banyak alien yang terinspirasi setelah membaca buku saya sehingga mereka tak lagi berharap menjadi manusia.

Dalam buku itu, saya gambarkan kehidupan di akherat secara rinci dan mendetail. Misalnya, tentang bagaimana kejamnya manusia diperlakukan dengan terus menerus dibakar di api yang menyala-nyala. Untung oleh pihak pengundang saya ditempatkan di ruang ber-AC sehingga tidak terlalu kepanasan.

Ketika saya di surga, saya justru merasa tidak nyaman meski dengan segala fasiitas dan keindahannya. Mengapa? Karena di sana terlalu banyak saya temui para lelaki sedang ‘nganu’ (baca: bercinta) memuaskan gelora syahwatnya dengan puluhan makhluk berkelamin wanita yang berdada montok.

Dari milyaran buku yang telah saya tulis, buku ‘Kehidupan di Akherat’ adalah mastermind yang paling berkesan.




Di awal launching, buku tersebut sempat ditentang peredarannya oleh kalangan cendikiawan religius karena dianggap meperolok-olok Tuhan. Itu terjadi karena mereka belum membacanya. Setelah mereka membacanya mereka justru berterimakasih karena saya berhasil mengembalikan kewarasan mereka.

Buku ini menjadi karya saya yang paling fenomenal karena terus dijadikan bahan kajian dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan sepanjang masa. Diperkirakan hingga kurun 2.000 tahun ke depan buku saya masih menjadi rujukan bagi para ahli dari berbagai bidang.

Tak hanya dunia akademik, dunia klenik pun menjadikan buku tersebut sebagai pegangan wajib. Makanya setiap dukun di seluruh dunia yang sudah terakreditasi pasti memiliki buku saya.

Itulah sekelumit ringkasan dari otobiografi saya yang belum pernah ditulis, dan kalau ditulis sepertinya tak akan ada penerbit buku yang sudi menerbitkannya.

Hampir seluruh yang saya tulis dalam ringkasan ini hanya imaji semata, dan oleh karenanya Anda tak perlu percaya, apalagi sampai ngamuk-ngamuk seperti segolongan orang bodoh yang justru ngamuk ketika disajikan fakta yang tidak sesuai dengan pikirannya.

Salam waras dalam damai dan sejahtera…..










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.