Kolom Ray Bambino: ROHINGYA DAN PR BANGSA

Rohingya memang dalam kesulitan dan memerlukan bantuan. So, bantu doa aja gak apa-apa, yang penting ikhlas. Lalu, bikin acara doa bersama, panggil habib untuk doa. Yang non muslim ga usah diajak. Percuma, doanya ga nyampe kok, katanya. Hahaha..

Pemerintah stop urus Rohingya. Jangan ketularan genit seperti Erdogan. PR masih banyak. Hutang juga, gizi buruk masih ada, masalah pendidikan belum memuaskan bahkan cenderung menurun.

Perpu Ormas hanya menyentuh HTI, FPI dan sejenisnya masih eksis. Sikap dan prilaku intoleran masih menjadi momok bagi minoritas. Lihat saja di Banten, penutupan gereja-gereja bagai tak terdengar oleh Pusat. Padahal, jarak Banten ke Istana itu lebih dekat daripada jarak Istana ke Rohingya.




Soal keamanan terhadap komisioner KPK juga harus dipikirkan. Jangan ada lagi korban setelah Novel. Mafia agraria belum sama sekali tersentuh. Mafia perikanan sebagaimana yang disampaikan Mentri Susi juga belum maksimal. Cuma yang kelas teri saja kan yang ditenggelamkan. Belum lagi masalah kesejahteraan dan keamanan serta harga diri bangsa di perbatasan.

Lucu kan orang Indonesia transaksi ekonomi kelas warung pakai ringgit.

Saya selalu dukung kerja Pemerintah sesuai semangatnya yaitu kerja kerja kerja. Namun ingat, kerja itu harus terukur hasilnya dan harus pula dengan skala prioritas bukan skala populeritas.

#Salam “Berpikir Gila”










Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.