Kolom Ray Bambino: SEKULARISME POLITIK DAN SEKULARISME FILOSOFIS

Secara umum, menurut Zuckerman, ada 2 bentuk sekularisme. (Zuckerman, 2018). Yang pertama adalah sekularisme politik. Di dalam pandangan ini, kehidupan bernegara haruslah dipisahkan dari praktek agama tertentu. Negara berjalan sebagai sistem yang bersifat profesional dan mandiri terhadap berbagai agama yang ada.

Pandangan ini bukanlah berarti bahwa negara menolak agama.

Sebaliknya, justru pandangan ini membuka ruang terhadap berbagai agama untuk ada dan berkembang bersama di dalam sebuah negara. Negara melindungi orang-orang yang beragama, sekaligus yang tak beragama. Model inilah yang paling banyak dianut oleh beragam negara sekarang ini.

Yang ke dua adalah sekularisme filosofis. Pandangan ini melakukan kritik terhadap agama sebagai salah satu penyebab kesempitan berpikir dan konflik selama ribuan tahun. Para pemikir di bidang ini tersebar mulai dari atheisme ekstrem yang menolak sama sekali keberadaan Tuhan dan agama, sampai dengan upaya untuk mendorong agama menjadi semata urusan pribadi. Pengandaian dasarnya adalah, bahwa tanpa agama di ruang publik, dunia akan lebih damai.

☕?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.