Kolom Sanji Ono: STANDARD GANDA UNTUK AHOK

Sukmawati dilaporkan beberapa ormas Islam seperti Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) dan Alumni 212 gara-gara puisi kontroversinya. Dalam puisinya, Sukmawati mengatakan bila suara kidung lebih merdu dibanding Adzan dan konde lebih cantik dibanding cadar.

Apakah salah yang dilakukan ormas-ormas tersebut? Tidak. Apa yang mereka lakukan benar, mereka tersinggung oleh ucapan Sukmawati yang mereka anggap sudah melecehkan agama Islam.







Apa pendapat saya? Sukmawati memang bersalah dia keselo lidah lebih parah dari yang Ahok lakukan. Tapi, yang membuat saya gerah kok ujung-ujungnya nyenggol- nyengol Jokowi. Pembenci Jokowi berpendapat, Sukmawati itu anteknya Jokowi. Mereka mengatakan: “Hanya di rezim inilah umat Islam dihina dan dilecehkan.”

Padahal, Jokowi tak ada hubungannya dgn Sukmawati. Bahkan dengan Megawati. Walaupun kakak-adik, mereka selalu berseberangan pandangan politiknya. Sukmawati tak pernah mau bergabung dengan PDIP. Dia bahkan pernah mendirikan partai sendiri bernama PNI Marhaen. Jadi, yang menyangkutpautkan Sukmawati dgn Jokowi hanya memperlihatkan kebodohannya.



Ahok dipenjara karena kehilafannya. 7 juta umat turun ke jalan untuk menghujatnya. Semua kebaikan yang pernah dibuatnya sirna tak berbekas. Kini, mereka kembali akan turun ke jalan karena merasa tersinggung dan terhina oleh puisi Sukmawati. Tapi, hari ini, detik ini di belahan bumi yang sama, ada seorang tukang becak harus ikhlas uang tabungan umrohnya yang dia tabung bertahun-tahun dari hasil kucuran peluhnya habis digunakan untuk foya-foya oleh bos Abu Tour. Jidat hitam dan celana cingkrang ternyata bukan jaminan kebaikan Ahlaq seseorang.

Adakah mereka berdemo turun ke jalan membela 86 ribu calon jemaah umroh yang uangnya habis untuk membeli rumah, mobil, moge sampai membiayai gaya hidup jet set bos Abu Tour ala pangeran Timur Tengah? Tidak. Mereka pura-pura buta dan tuli. Mereka anggap apa yang dibuat bos Abu Tour bukan pelecehan dan penghinaan untuk umat Islam, bahkan mereka menilai Jokowi telah menzolimi pegusaha muslim Indonesia.

Assudahlah, sekuat apapun kita berteriak kasus First Travel dan Abu Tour nggak akan mungkin bisa membuat Monas kembali seperti 212. Tanya Kenapa? Karena bagi mereka hanya Ahok yang pantas dicap sebagai Penista.

HEADER: Busana tradisional Suku Karo (Sumatera Utara)

VIDEO: Lagu Jawa X Electronic Music by Alffy Rev ft Kecubung Sakti Karawitan







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.