Kolom Seriulina Karo Sekali: INFRASTRUKTUR DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT (Sirulo TV)

Seriulina Karosekali 2Pelajar SD mungkin belum mengerti fungsi infrastruktur lebih daripada tidak lagi lelah berjalan kaki ke sekolah, apalagi bagi anak-anak yang tinggal di pelosok. Namun, pelajar SMP pasti sudah mengerti fungsi infrastruktur bagi manusia, Rakyat Indonesia, khususnya yang tinggal jauh di pedalaman bukan hanya sekedar menghemat energi buat pejalan kaki, hemat minyak, mesin kenderaan lebih awet, waktu tempuh lebih cepat, juga akan membuatĀ semangat berpergian dari satu tempat ke tempat lain makin besar, sehingga lebih banyak pengalaman,wawasan dan pikiran lebih terbuka.

Semakin banyak yang dilihat dan dialami, otomatis wawasan semakin bertambah. Pikiran juga semakin terbuka dan berkembang untuk melakukan hal-hal baru.

Tentunya hal-hal baru itu adalah yang positif dan berguna untuk diri sendiri dan orang lain bahkan untuk lingkungan. Itu yang kita harapkan. Makanya, kita menjadi heran ketika ada yang bilang infrastruktur tidak ada gunanya tanpa pembangunan SDM. Ada yang bilang infrastruktur dibangun tapi kesejahteraan rakyatnya menurun.

Dalam hati saya berpikir, bagaimana ceritanya ketika infrastruktur nantinya telah dibangun membuat kesejahteraan rakyatnya menurun? Apakah SDM dapat ditingkatkan dengan maksimal bagi orang-orang yang tinggal di pelosok, yang hanya dapat ditempuh dengan jalan kaki berhari-hari. Siapa dan berapa orang yang mau atau mampu melakukannya?

Seperti halnya kampung kami. Ketika infrastruktur masih seperti dulu, waktu tempuh kendaraan roda 2 dari kampung ke pusat kecamatan berjarak tidak lebih 5 km dengan waktu tempuh sekitar 60 menit. Maksimal dapat mengangkut hasil kebun 100 kg. Itupun mesin kendaraannya sudah banting tulang melewati jalan licin, tanjakan dan turunan.

Itu juga kemungkinan yang membuat oknum-oknum pemerintah atau swasta rada malas berkunjung ke kampung kami untuk meningkatkan SDM warganya. Infrastruktur yang sulit membuat warga enggan sering pulang pergi mencari wadah yang dapat mengasah dan membangun SDM mereka.

infrastruktur
Baru sejak Jaman Presiden Jokowi kampungku Laja (Kecamatan Sibolangit, Deliserdang) dibangun jalan dan jembatan yang memperlancar akses warga ke Medan, padahal jaraknya hanya 40 km dari ibukota Provinsi Sumut ini.

Sering kita saksikan, ketika jalan banjir atau terjadi longsor, jalan penghubung terputus. Padahal jalan itu yang dilalui kendaraan untuk membawa hasil pertanian ke kota. Maka, dapat dipastikan, di kota akan langka ketersediaan sayur mayur dan otomatis harga akan lompat naik.

Tapi, kenapa masih saja ada yang bilang infrastruktur tidak penting namun seiring juga bilang semua harga di pasar pada mahal. What happen?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.