Kolom Soibah E. Sari: AKU BUKAN ISTRI IDAMAN

Catatan belanja ibu-ibu pamer Super Irit yang lagi rame bikin aku bergidik. Aku jadi mikir berat, itu orang belajar ilmu gizi nggak ya? Opo iyo merasa bangga bisa belanja 100 perminggu namanya rumah tangga dan punya anak pulak? Aku kok ngerasa itu terlalu halu. Aku jadi minder kalau sampai ibu itu tahu berapa pengeluaranku perhari.

Bisa-bisa aku dicap istri dan ibu boros dan dapat predikat BIIB: Bukan Istri Idaman Bangeeuudd.

Aku kok jadi bingung nih, ibu itu terlihat antara hemat atau pelit sih? Beti lah yaaa. Lha wong kebutuhan untuk cuci mencuci, peralatan mandi, make-up dan sejenisnya piye Jal? Gimana dengan nasib pejuang paket yang muncul minimal tereak 3 x sehari di depan pagar ya?

Belum lagi acara rutin 3 x seminggu lenggak lenggok body di sanggar senam. Belum lagi promo cemilan yang bisa cod di status WA teman-teman yang punya usaha jualan makanan. Belum lagi ada model sepatu, sendal, tas, baju, dah yang murce-murce di Shopee, Lazada, dsb.

Omegoottt, di mata ibu tersebut aku pasti terlihat nista dan wanita kafer laknatullah, wkwkwkwkwk …..

Dalam hati aku bertanya pula, suaminya dikasih makanan bergizi nggak tuh? Sebagai tulang punggung keluarga setahuku itu adalah hal yang utama.

Suami wajib sehat, fit dan kesehatannya harus selalu terjaga mengingat tanggungjawab yang dipikulnya begitu berat. Energinya harus selalu terjaga, dan harus selalu bugar tiap hari.

Kalau dengan uang belanja cuma segitu, piye caranya? Aku kok nggak bisa mikir ya. Biarlah, aku bukan termasuk istri idaman yang pandai mengatur keuangan. Daripada bathinku merana, tersiksa karena dustamu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.