Kolom Sri Nanti: KECERDASAN FINANSIAL — Rahasia Kaya Tanpa Modal

Seorang developer amatiran pinjam uang di bank Rp. 500 juta untuk beli tanah 20.000 m2 di pinggiran kota.
Dia ingin membangun properti untuk disewakan di sana, tapi sudah nggak punya duit lagi untuk membangun. Akhirnya, dia pakai akalnya. Dia kavling-kavling tanah yang 10.000 M2 dan dia jual lagi. Dapat duit Rp. 2 Milyar. Nah, duit Rp. 2 Milyar itu yang Rp. 600 juta dia kembalikan ke bank.

Yang Rp. 1,4 Milyar dia pakai untuk membangun properti di atas tanah 10.000 m2 tadi. Selesai, hutang lunas, asetnya naik puluhan kali lipat.

Pemikiran sederhana ini juga yang dipakai Pak Jokowi untuk memindahkan ibukota. Di saat orang-orang ribut, duit Rp. 466 T itu berasal dari mana, beliau mikirnya sederhana saja. Kelas pengusaha banget ???

Tanah yang disiapkan untuk Ibukota baru seluas 180.000 hektar (Tanah negara nggak perlu ganti rugi). Kebutuhan untuk ibukota baru 150.000 hektar. Sisanya ada 30.000 hektar akan dikavling-kavling dijual ke masyarakat (non pengembang karena tragetnya kawasan ini akan menjadi kota penyangga ibukota) dengan harga Rp. 2 juta/ m2.

Laku? Jelas lakulah, Rp. 2 jt/ m2 di kawasan ibukota negara, 3 hari dibuka pasti habis itu kavlingan. Kurang malahan.

30.000 hektar x 2 juta/ m2 akan ketemu Rp. 600 T. Cukupkah untuk membangun ibukota baru di atas tanah seluas 150.000 hektar tadi? Cukuplah, malah sisa Rp. 133 T. Lumayan bisa disumbangkan ke DKI lama untuk normalisasi sungai biar nggak banjir lagi.

Demikianlah… Negara ini butuh pemikiran-pemikiran sederhana yang direalisasikan dengan sungguh-sungguh. Nggak perlu dibuat ruwet dengan segala macam teori yang ketinggian tapi nggak pernah dikerjakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.