“Gini nih kalau punya Gubernur gobl*k, Menteri nggak bec*s, Presiden plonga-plongo, ngatasi wabah saja nggak bisa, kasus makin melonjak, yang mati makin banyak, ekonomi nyungsep, kacau semua!!!”
“Denger ya… hanya mereka yang sudah benar-benar mengikuti protokol kesehatan dengan baik dan benar yang boleh mengkritik Bupati/Walikota, Gubernur, Menteri dan Presiden soal lambannya penanganan pandemi ini. Bagaimana bisa kita teriak-teriak mereka nggak bisa kerja kalau kita sendiri acuh tak acuh.”
“Tapi kan harusnya mereka tegas menerapkan aturan.”
“Yakin jika mereka tegas kita mau nurut? Yakin kalau aturan benar-benar ditegakkan kita nggak ngomel-ngomel, nggak demo? Yakin kalau kumpul-kumpul pesta, arisan, pengajian, ibadah disuruh jaga jarak dan tidak tidak boleh lebih dari 50 orang kita nggak protes? Yakin masker yang kita pakai benar-benar standard, yakin kita pakai masker untuk alasan keselamatan bukan untuk menghindari razia doang?”
“Ya… Gimana kita perlu interaksi sosial, lagian kitanya patuh yang lain nggak patuh sama aja to.”
“Yauwis, Kalau kita sendiri enggan diatur, terus pandemi nggak sudah-sudah ya santai aja, kasus melonjak ya santai saja, banyak yang mati ya santai aja. Pokoknya santai aja, nggak usah ribut. Lebih baik pemerintah fokus melanjutkan eksekusi program-programnya yang sedikit melambat karena kehebohan virus ini. Biar nggak double nyungsepnya…”
Video hanya pengalihan isu…