Kolom W. Wisnu Aji: SAATNYA FOKUS PERANG GAGASAN DI PILKADA DKI





Saatnya kita lupakan sektarianisme Bela Islam 212 yang telah ditutup secara indah oleh para ulama melalui doa bersama. Mari kita geser sedikit kejernihan pikiran melupakan perbedaan. Saatnya satukan visi menyikapi Pilkada dengan perang gagasan yang mencerahkan serta mencerdaskan bagi kemajuan bersama.

Polarisasi penyikapan dalam demokrasi modern cukup wajar bagi warganya yang tercerahkan. Sentimen primordial pasti ikut terbawa dalam menyikapi setiap momen politik itu berlangsung. Selebrasi heroiknya dramatisasi primordial sudah selesai dilakukan. Maka, sudah saatnya menggeser pola pikir kita untuk tujuan lebih baik dalam jangka panjang.

Mari bersatu kembali dalam upaya kreatif membangun sistem melalui gagasan-gagasan yang mampu disuarakan oleh sosok figur yang kita percaya. Perdebatan primordial harus mulai digeser dalam bentuk gagasan memperbaiki sistem melalui Pilkada.

Momen Pilkada terutama yang terjadi di DKI Jakarta yang menjadi perhatian publik luas harus diarahkan ke transformasi gagasan yang mencerahkan dan mengkonklusikan keberagaman. Jangan sampai tarikan kepentingan politik diarahkan pada primordial sempit yang menyesatkan publik.

Saatnya momen Pilkada DKI Jakarta yang merupakan etalase nasional harus diarahkan dalam rangka mencerdaskan rakyat di manapun dalam merayakan pesta demokrasi. Jangan sampai proses Pilkada menjadi jurang pemisah keutuhan negeri tercinta.

Jeritan kebenaran pada nota keberatan yang disampaikan Ahok dalam sidang perdana kemarin bisa jadi renungan bersama. Bahwa benturan primordial agama dapat berpengaruh pada penyeleksian pemimpin terbaik, yang mampu melakukan perubahan akseleratif di daerah tersebut.

Dengan primordial sempit, kita tidak mampu memilih pemimpin yang terbaik dari yang terbaik kalau kita masih terjebak eksistensi primordial. Untuk itu, mari kita lupakan unjuk kekuatan primordial yang kemarin kita apresiasi bersama konsolidasinya. Sudah saatnya kita bergerak maju menggeser isu Pilkada dari pertarungan primordial menuju pertarungan gagasan yang mencerahkan bersama demi perbaikan sistem lebih baik lewat pemimpin yang kita percaya dalam Pilkada.

Dalam minggu-minggu ini, mungkin sebagian TV mainstream terutama TV berita akan mengadakan pemanasan debat kandidat sebelum debat resmi KPU. Untuk itu, mari gairahkan media sosial berpartisipasi aktif dalam perang pertukaran gagasan yang coba disuarakan para kandidat dalam debat tersebut.

Saatnya kita move on oleh isue-isue primordial, isue boikot hingga isue hasutan hoax yang tidak mendidik. Mari kita belajar bersama menuju demokrasi modern yang lebih menonjolkan perang visi antar kandidat. Sehingga secara tidak langsung kita turut tercerahkan dalam wawasan perbaikan sistem dan secara nilai kebangsaan demokrasi kita bisa lebih punya pondasi peradaban.

Untuk itu marilah jangan kotori pikiran kita dengan pikiran negatif yang menyesatkan tapi marilah isi konstruksi pikiran kita pada perilaku positif menyinkronkan keberagaman gagasan demi Pilkada yang lebih bermartabat serta beradab.

#SalamPencerahan

Dipublikasikan oleh :
CENTER STUDY REPUBLIC ENLIGHTMENT FOR PROGESIF MOVEMENT (CS REFORM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.