Dimulai dari menjajakan dagangan rokoknya di pinggir jalan dengan membawa sepeda tuanya di sekitaran Kota Kediri, koh Surya Wonowidjoyo atau Tjoa Jien Hwe memulai aktivitasnya. Dengan menahan panas dan hujan, dia berharap dagangannya bisa terjual habis. Hingga akhirnya ketekunan itu membuahkan hasil dengan usahanya yang semakin berkembang. 9 orang keturunan Jawa, direkrut untuk membantu mengembangkan usaha dari beliau ini.
Ada yang bagian menjualkan dan ada pula yang bagian meracik tembakaunya.
Dari perjuangan yang sangat luar biasa koh Surya beserta 9 orang pekerjanya, maka jadilah PT GG sebagai salah satu perusahaan terbesar penyumbang pajak tertinggi negara. Dan, uniknya, 9 orang yang menemani koh Surya di dalam merintis usahanya ini tidak dilupakan begitu saja.
Sembilan orang itu dijamin kehidupanya sampai anak keturunannya. Mereka dibuatkan rumah seharga miliyaran rupiah dan dicukupi segala kebutuhannya. Mereka bebas keluar masuk perusahaan kapan saja, seperti layaknya seorang juragan yang sedang menjenguk usahanya. Keturunan mereka pun dipastikan direkrut untuk menjadi pegawai PT GG. Singkat kata, 9n orang ini begitu dispesialkan oleh owner PT GG sampai detik ini.
Sembilan orang tersebut kini sudah tiada. Tetapi mereka meninggalkan kebahagiaan bagi anak cucunya, berkat loyalitas dan kedisiplinan kakek neneknya. Untuk anda yang mengaku paling sok membela agama dan sok anti China? Tanyakan kepada diri anda sekalian, sudahkan anda bermanfaat bagi sesama seperti halnya koh Surya yang kalian benci itu?
Seberapa pun besarnya ritual ibadahmu, jika keburukan selalu engkau tebarkan kepada manusia lainnya, niscaya semua hanya akan menjadi sia-sia belaka. Tiap hari teriak anti China, negeri ini dijajah China, eh jebule bin ternyata semvak yang dipakai made in China dan bergambar “KUNGFU PANDA”.
Vangke Yang Tak Berteviiii.
Salam Jemblem..