Kondisi Parit di Medan Amplas Sangat Miris

NELSON GINTING. MEDAN — Miris benar melihat kondisi parit di salah satu kawasan Medan Amplas. Akibat kurangnya kesadaran serta kepedulian warga sekitar, parit mengalami sendimentasi (pendangkalan) yang cukup parah karena dipenuhi sampah. Kondisi ini terjadi karena warga seenaknya membuang sampah rumah tangganya ke parit.

Alhasil setiap kali hujan deras, parit pun tidak mampu menampung debit air hujan sehingga meluap dan menggenangi rumah warga sekitar.

Pemandangan miris ini terungkap ketika puluhan Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) Kecamatan Medan Amplas  melakukan pembersihan [Selasa 7/8]. Padahal, pihak kecamatan telah memasang papan pengumuman larangan untuk tidak membaung sampah dalam parit. Namun papan pengumuman itu tak diindahkan, warga tetap saja membuang sampah sehingga parit dipenuhi sampah.

Selain permukaan parit, sampah juga menumpuk di bawah jembatan sehingga air tidak mengalir.  Dengan menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan penggaruk, puluhan personel P3SU bahu-membahu membersihkan parit dari sampah sekalipun harus berendam.  Berkat kerja keras yang dilakukan, sedikit demi sedikit  sampah yang menutupi permukaan parit berhasil diatasi.

Begitu juga dengan tumpukan sampah di bawah jembatan, berhasil diatasi setelah sejumlah pekerja menerobos masuk tanpa menghiraukan hambatan maupun pengapnya udara di bawah jembatan.  Hingga menjelang tengah hari, permukaan parit dan di bawah jembatan bersih dari sampah. Bersamaan itu pun air parit yang selama ini tersendat lajunya kini mengalir dengan deras.

Wali Kota Medan (Drs H T Dzulmi Eldin S MSi) diwakili Kabag Humas (Ridho Nasution) menyampaikan apresiasi dan ucapan terima aksihnya kepada seluruh personel P3SU Kecamatan Medan Amplas. Sebab, berkat kerja keras yang mereka lakukan telah berhasil membersihkan parit dari tumpukan sampah yang cukup parah.

“Terima kasih atas kerja keras yang telah dilakukan,” kata Ridho.

Mantan Camat Medan Barat itu berharap agar P3SU terus membersihkan parit maupun drainase yang ada, terutama  mengalami penyumbatan. Hal itu penting untuk mengantisipasi  terjadinya back water karena air hujan tidak dapat mengalir karena parit mengalami penyumbatan.

Ridho selanjutnya  mengajak seluruh warga sekitar untuk menjaga kebersihan parit yang telah dilakukan pembersihan tersebut. “Mari kita jaga kebersihan sungai dengan tidak membuang sampah dalam parit kembali. Pembersihan yang dilakukan ini akan sia-sia apabila warga masih suka membuang sampah dalam parit, terutama sampah berbahan plastik karena tidak bisa terurai walaupun dnegan waktu yang cukup lama,” harapnya.

Sementara itu Camat Medan Amplas Khoiruddin Rangkuti mengaku, tidak henti-hentinya mengingatkan kepada warganya agar mencintai lingkungan sekitarnya.

“Kami himbau warga Medan Amplas untuk mengetuk hatinya supaya tidak membuang sampah sembarangan lagi, terutama dalam parit. Apabila parit bersih, debit air pun berjalan lancar sehingga air tidak keluar hingga ke bahu jalan maupun rumah warga, “ harap Khoiruddin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.