Korban Akte Nikah Tembak Nyaris Melahirkan di Polsek Delitua

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Ada-ada saja ulah Tuan Kadhi yang satu ini. Namanya M. Takbil Limbong (61) warga Jl. Gelas (Medan Petisah). Ketika korban Lia boru Saragih (27) menikah dengan suaminya Rahmad Dhani (25) warga Brigjen Hamid Gg. Halim Lingkungan VII (Medan Johor), M. Takbil Limbong malah tak kunjung menerbitkan akte nikahnya.

Cerita Lia boru Saragih [Sabtu 23/7: sekira 14.00 wib], peristiwanya terjadi setahun lalu. Saat itu, dia bertemu dengan seorang Bilal Mayat H. Chairil Anwar Tanjung (70) lalu menyampaikan niatnya ingin menikah. Chairil pun mengaku bisa membantu dengan syarat Lia harus membayar Rp 1.6 juta.

“Karena memang saya butuh, saya pun menyanggupinya,” kata Lia.

nikahTiba waktu yang ditentukan, diapun dipertemukan Chairil dengan M. Takbil Limbong, sang tuan kadhi. Setelah Lia menyerahkan uang yang dijanjikan, M. Takbil Limbong pun menikahkan mereka. Selesai dinikahkan, dia bertanya kapan surat nikahnya siap. Jawab tuan Kadhi: “2 minggu siap, pokoknya tenang saja.”

Setelah 2 minggu, Lia pun mendatangi  M Takbil Limbong, karena tidak ketumu ketemu, saya pun mengeluh kepada Chairil. Lalu kami pun sepakat mencarinya hingga setahun lamanya. Setelah ketemu dengan  M. Takbil Limbong kemarin, saya menagih janjinya.

“Karena tetap berkelit, saya pun melaporkannya ke polisi,” tutur wanita yang mengaku telah 3 kali menikah ini.




“Hampir saya melahirkan dibuat persoalan ini di Polsek Delitua ini, bang. Sudah waktunya saya melahirkan,” tegasnya.

Sementara menurut Chairil saat diwawancarai mengatakan dia hanya mempertemukan. Saya tidak menyangka sedikit pun M. Takbil Limbong mau menipu. Sebab semua masalahnya saya ceritakan kepada M. Takbil Limbong. Beliu mengatakan bisa membuat Akte Nikah kilat. Maka itu saya pertemukan meraka.

“Sekarang beginilah jadinya, saya diseret-seret ke kantor Polisi,” tutur Chairil.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.