Kolom Edi Sembiring: KPA DUKUNG PENUH PERJUANGAN PETANI KARO HILIR

Jasa Surbakti (70 tahun):

“Kami ingin mendapatkan keadilan untuk hidup anak dan cucu kami.”

Sura beru Sembiring (63 tahun): Ribuan preman datang dari Utara. Kepolisian (dan TNI) datang dari Selatan. Tapi sesudah petani bentrok dengan preman, Kepolisian sama TNI kok diam semua. Kemudian anakku dipukuli. Sampai sekarang anakku cacat ….

Pada tahun 2020 ini pas bulan 3, di situ virusĀ (Covid-19) ini ada, dianjurkan oleh pemerintah agar masyarakat di rumah semua.

Kemudian tiba-tiba datang anggota PTPN II itu membawa sekalian alat beratnya yang diawasi oleh Brimob, Polda pun ada. Di situ dirobohkan semua rumah-rumah masyarakat dan tanaman yang mau panenpun habis.

Dewi Kartika (Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria/ KPA): Konflik agraria Simalingkar dan Sei Mencirim ini mengingatkan lagi kepada pemerintah, kami mendukung perjuangan teman-teman dari Serikat Petani Simalingkar Bersatu kemudian dari Serikat Tani Mencirim Bersatu untuk menuntut pemenuhan hak secara utuh dari Negara dalam hal ini Mentri Agraria Tata Ruang dan Mentri BUMN untuk segera melepaskan klaim atas tanah yang dimiliki oleh para petani ini.

Para petani akan mendirikan tenda dan menginap di depan Istana Negara sampai memperoleh keadilan dari negara, yaitu tanah bersertifikat sebagai bentuk kepastian hukum. Agar konflik agraria ini tak berlangsung terus hingga anak dan cucunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.