Kuliner Suku Karo: GULAI ‘KIDU’ KERING

Disajikan Oleh: LINDA BERU GINTING

Salah satu bahan kuliner pada Suku Karo adalah kidu (ulat batang sagu). Harap bisa membedakan kidu dengan kidu-kidu meskipun keduanya adalah sama-sama bahan kuliner khas dari suku ini yang wilayah tradisionalnya meliputi Kabupaten Deliserdang (bagian hulu), Kota Medan (bagian hulu), Kabupaten Langkat (bagian hulu), Kabupaten Simalungun (kalak Timur), Kabupaten Dairi (Kecamatan Taneh Pinem, Kecamatan Gunung sutember, dan sebagian Kecamatan Tigalingga), serta keseluruhan wilayah Kabupaten Karo.

Kidu-kidu adalah sosis khas Suku Karo yang biasanya disediakan di rumah makan BPK (Babi Panggang Karo). Sementara kidu adalah sejenis ulat (larva yang bermetamorfosis menjadi serangga.

Mungkin sebagian orang merasa geli atau bahkan jijik dengan ulat ini, namun ketika sudah mencicipi hidangannya banyak orang menjadi ketagihan akan kenikmatan masakan kidu. Kandungan gizi pada kidu, atau biasa disebut juga ulat sagu di dalam Bahasa Indonesia, sangat banyak yaitu (Protein, Asam Amino, Asam Glutamat, Tirosion, Lisin, dan Methionin) seperi yang sering kita dengar dan lihat.

Manfaat dari pada ulat sagu yaitu: 1. Mencegah Kolestrol 2. Sumber Energy 3. Meningkatkan System Imun 4. menambah Nafsu Makan 5. Mencerdaskan Otak. Selain itu, kidu juga merupakan salah satu bahan kuliner yang dalam proses memasaknya sangat mudah dan bermacam-macam. Kidu dapat digule, gongseng, dipanggang, dll.

Di bawah ini kami menampilkan cara memasak gule kidu kering.

 

Bahan-bahan:

1 Kg kidu

1 Ons gundera/ lokio

1 Ons tomat (diiris)

3 Buah kincung (diiris)

3 Batang sere (diiris)

5 Cm lengkuas (memarkan)

4 biji Asam cikala/ patikala/ kincung (memarkan)

20 Helai daun kumangi (memarkan)

400 Mili liter santan dari 1/2 kelapa

Bahan Dihaluskan:

2 Cm kunyit

15 Butir kemiri

25 buah cabai rawit

1 Cm jahe

1 Siung bawang putih

10 Siung bawang merah

Garam sesuai dengan selera

Cara Memasak:

1. Bersihkan kidu dengan air terlebih dahulu agar tidak tercampur dengan empulur pohon sagu.

2. Koyak (cucuk) kidu tersebut agar bumbu yang akan dicampurkan bisa masuk ke dalam daging kidu.

3. Masukan semua bahan dan bumbu ke dalam kuali atau wajan, dimasak secara bersamaan.

4. Aduk semua hingga merata, tunggu sampai air santan agak kering.

5. Gule kidu kering siap dihidangkan sebagai lauk pauk nasi atau tanpa nasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.