Lebaran Kali Ini Lebih Baik

bastantawarung di jambi 2BASTANTA P. SEMBIRING. JAMBI. Seakan sudah menjadi tradisi di negeri ini, jika memasuki hari besar khususnya Bulan Ramadhan, pasar akan terguncang, terutama yang berkaitan dengan harga dan kesedian stok  barang. Namun, kali ini, keadaannya sangat berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya.

Pantauan Sora Sirulo di Batang Asam (Jambi), harga dan stok barang kebutuhan masyarakat hingga H-2 Idul Fitri (1436 H) di pasar dan tingkat pengecer (warung) dapat dikatakan stabil.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya lonjakan harga bisa mencapai 100 – 200% saat mendekati Idul Fitri. Belum lagi masalah stok barang yang dibutuhkan tidak tersedia. Apakah ini keberhasilan pemerintah menjaga kestabilan pasar atau ada alasan lainnya, yang jelas masyarakat sangat terbantu dan tidak begitu merisaukan beaya Hari Raya yang membengkak.

Suban sekitarnya yang sebagian besar waarganya bermata pencaharian petani, khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit juga, di tahun ini sedikit bernafas lega menghadapi Hari Raya. Rencana pemerintah sebelumnya yang akan membebankan bea ekspor terhadap produk kelapa sawit dan turunannya yang efektif per 1 Juli 2015 ternyata urung direalisasikan.

Harga di pasar global yang cenderung melemah juga cukup positif direspon oleh pasar lokal. Jika dibanding biasanya, dimana setiap isue dapat menurunkan drastis harga di pasar lokal, khususnya lagi di tingkat petani, namun kali ini laju penurunannya lebih melamban.

Level Rp 800an per kilogram di lahan petani merupakan satu harga yang cukup stabil bila masa Hari Raya seperti saat sekarang ini. Walau beberapa pabrik tutup lebih awal yang mengakibatkan pengangkutan TBS kelapa sawit sedikit terhambat, tetap kondisi ini dinilai lebih baik dari sebelumnya.

Sebagai gambaran, lazimnya mendekati hari besar, petani menjual produk yang dihasilkannya dengan harga sangat murah dan membeli produk yang dibutuhkannya sangat mahal. Jelas mekanisme pasar seperti ini sangat merugikan petani. Tetapi, kali ini, tampaknya sudah ada perbaikan, dimana antara produk yang dihasilkan dan dibutuhkan masyarakat petani harganya cukup bersaing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.