Kolom Edi Sembiring: MAHASISWA KAWAL PETANI KARO HILIR TUJU ISTANA NEGARA

170 petani yang tergabung dalam Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Tani Mencirim Bersatu (STMB) Kabupaten Deli Serdang (Sumatera Utara), telah melakukan aksi jalan kaki dari Medan sejak tanggal 25 Juni 2020 menuju Istana Negara (Jakarta). Setelah 38 hari melakukan aksinya, dari Kalianda (Lampung Selatan) mereka akan menuju Pelabuhan Bakauheni untuk menyeberang ke Pulau Jawa.

Setiba di Pelabuhan Merak, dilanjutkan berjalan kaki ke Jakarta.

Koordinator aksi jalan kaki (Sulaiman Sembiring) mengatakan, mereka jalan kaki dari Medan menuju Jakarta dengan tujuan bertemu Presiden Joko Widodo untuk menuntut keadilan.

Dewan Pembina Serikat Petani Simalingkar dan Mencirim Bersatu (Aris Wiyono) menyatakan, negara harus hadir dan serius dalam penyelesaian Konflik Agraria di Indonesia; khususnya konflik antara petani Simalingkar dan Mencirim dengan PTPN II.

Dalam Press Releasenya, para petani menuntut keadilan atas tanah mereka yang telah dirampas oleh PTPN II. Mereka juga meminta agar dihentikan kriminalisasi terhadap petani serta meminta agar dibebaskannya Ardi Surbakti, Beni Karo-karo dan Japetta Purba yang sampai saat ini masih ditahan.

Konflik agraria telah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Baik Pemkab Deli Serdang maupun Pemprov Sumatera Utara, tak mengindahkan suara-suara para petani yang telah tinggal di atas tanah itu sejak Tahun 1951.

Sementara para petani telah mengantongi SK Landreform sejak tahun 1984. Dan parahnya, sebanyak 36 petani di Mencirim yang ikut tergusur, sudah memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM).

Sore ini [Senin 3/8], para petani akan melanjutkan aksinya. Dilansir dari Rmolbanten, kedatangan ratusan petani rencananya disambut oleh sejumlah elemen mahasiswa di Banten; diantaranya KBM BEM Untirta, BEM Uniba, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Untirta, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Serang, Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (SWOT) Cabang Serang, Mahasiswa Pinggiran (MAPING) Cabang Serang, Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) Serang Raya dan Front Aksi Mahasiswa Pandeglang.

“Rencana kita akan sambut teman–teman petani di Pelabuhan Merak lalu bersinggah di Cilegon dan ikut jalan sampai Jakarta,” kata Ketua SWOT Cabang Serang (M Halabi).

Sementara itu, Ketua IPNU Kota Serang (Samsul Bahri) mengungkapkan, setelah berjalan dari Cilegon, keesokan harinya, petani akan melanjutkan perjalanan ke Kota Serang. Rencananya, mereka akan singgah di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten yang berlokasi di Jalan Raya Jakarta Kemang (Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang).

“Nantinya akan ada diskusi dan pernyataan sikap dukungan terhadap petani. Kita juga ingin mendengar langsung dari mereka soal sengketa tanah dengan PTPN II,” kata Samsul.

Ketua FAM Pandeglang, Ucu Fahmi berharap negara hadir dalam penyelesaian konflik tersebut. Keikutsertaan organisasi yang dipimpinnya sebagai bentuk dukungan moril kepada petani yang berjalan kaki ini. Dan mahasiswa Banten akan mengawal sampai Jakarta.

Aksi jalan kaki yang mereka lakukan, dikatakan Ucu, untuk menemui Presiden Jokowi agar pimpinan negara memberikan kepastian hukum atas hak mereka yang dirampas.

Dan sore ini para petani berjalan kaki dari Kalianda (Lampung Selatan) menuju ke Jakarta.

#SelesaikanKonflikAgraria
#petanisimalingkar
#petanimencirim

Video selengkapnya di bahagian ke-22 :
https://youtu.be/z4oXU9RcJik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.