MANIS MEMANG JERUK KARO ITU, PAK JOKOWI

Oleh JEB SITEPU (Medan)

Jeruk Manis ataupun Jeruk Madu yang berasal dari Dataran Tinggi Karo  memang memiliki rasa yang sangat manis. Tapi terkadang nasib para petani,  harga, serta desa tempat buah itu ditanam dan dipanen tidak semanis rasanya. Mungkin kondisi itulah yang membuat warga desa Liang Melas Datas ingin Presiden RI (Ir. Joko Widodo) bersama menteri kabinet dan jajarannya merasakan manisnya jeruk asal Liang Melas Datas.

Warga Liang Melas Datas berharap, ketika Pak Jokowi mencicipi bagaimana manisnya jeruk tersebut, Pak Jokowi akan langsung mengatur Jadwal berkunjung ke Dataran Tinggi Karo.

Terkhusus melihat parahnya kubangan jalan ke desa-desa Liang Melas Datas. Atau paling tidak memerintahkan Jajaran PU-PR untuk segera melakukan perbaikan dan pengaspalan jalan desa mereka. 

Banyak komentar Netizen yang mengatakan, “Pemerintah Desanya ke mana? Bupatinya mana? Gubernurnya mana?” Menurut pandangan penulis, ada beberapa hal yang mempengaruhi dikirimnya 3 ton jeruk manis itu.

Pertama, orang-orang Karo memang tidak suka keributan, kericuhan apalagi demonstrasi. Tapi, kalau sudah ribut, kalau sudah ricuh, maka darah merah mungkin akan tertumpah. Begitu juga jika melakukan demonstrasi, buka Baju dan bertelanjang Diri pun mereka mau.

Ke dua, orang-orang Karo mengedepankan asas konfirmasi. Tentunya mereka [warga LMD] sudah mengkonfirmasi kepada pihak Desa, Kecamatan hingga Pihak Kabupaten. Hal ini terlihat dari adanya Dukungan Bupati Karo (Cory Br Sebayang).

” Kami sangat memikirkan warga Liang Melas, tapi anggaran kita belum memadai. Kiranya sehat-sehat di perjalanan dan kembali nanti ke Kabupaten Karo membawa oleh-oleh dari pusat ke Tanah Karo,” kata Cory [Jumat 3/12].

Tentunya, perkataan Ibu Bupati tersebut merupakan sebuah jawaban juga kepada Netizen.

Ke tiga, orang-orang Karo ingin memberikan contoh kepada desa-desa lain  bahwa protes ke pemerintah itu tidak harus melalui demo turun ke jalan. Kasih saja pimpinan kita itu hadiah yang unik dan jangan lupa gunakan Media Sosial. Maka, ketika kegiatan itu Viral karena Liputan awak Media dan Pers, tentu pimpinan kita itu akan bertindak melalui jajarannya. 

Buktinya apa? Ya, belum ada. Karena jeruk itupun belum sampai. Tapi, kita bisa lihat bukti kecilnya. Misalnya saja, rombongan dan truck pengangkut jeruk itu dikawal dan diawasi keselamatan perjalanannya oleh Berbagai Komunitas Supir dan Truck Ekspedisi yang tersebar di sepanjang Jalan Lintas Timur Sumatera.

Bahkan, untuk mengisi perut pun sudah ada rumah makan yang disiapkan.

“Lewat Musi Manyuasin Istirahat di RM Larisa. Kalau lewat Rokan Hilir istirahat di KM 26 Balam RM Sopoyono. Kalau di Banyuasin bisa istirahat di RM Mandala. Sudah saya koordinasikan untuk pantau dan amankan perjalanan,” kata Djarkasih Damanik yang merupakan Ketua PPJR (Perkumpulan Pengemudi Jakarta Raya) dalam sebuah komentar.

Jadi ya tidak perlu demo-demo. Apalagi demo yang tiap tahun ada reuni-nya.

Hari ini [Sabtu 4/12], terpantau Truck beserta rombongan yang mengantarkan Jeruk Manis itu ke Istana Negara masih berada di Jalan Lintas Timur Sumatera. Tepatnya, memasuki jalan Lintas Pekanbaru – Jambi, sebelum nantinya akan masuk ke area pelabuhan Bakauheni Lampung dan menyeberang ke pelabuhan Merak Banten. 

Semoga Rombongan selamat sampai tujuan dan Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, dapat menikmati manisnya Jeruk Karo serta merasakan niat tulus ikhlas Masyarakat Liang Melas Datas. Semoga Masyarakat Liang Melas Datas juga merasakan manisnya balasan dari Bapak Presiden ketika jalan penghubung Desa mereka diperbaiki.

Sai Mara Ku Rumah Tendi. Mejuah-juah….

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.